junho lagi asik tengkurep di atas kasur. kakinya ditekuk ke atas gitu. padahal katanya pamali, nanti ibunya cepet meninggal apa gimana gitu, tapi junho gak peduli.
toh, umur itu udah bukan ranah manusia lagi untuk ikut campur. kematian itu udah digarisin sama tuhan. jadi junho gak terlalu mikirin urusan begitu.
di depannya ada laptop yang lagi nayangin iron man 3, iya, junho suka banget iron man. dulu, pas sd, ditanya kan tuh sama gurunya, "kalau sudah besar cha junho mau jadi apa?" tanpa basa-basi dia jawab, "iron man!!!" gurunya ketawa doang.
terus pas dulu ada halloween party di smpnya, junho cosplay jadi ironman. di meja belajarnya, yang gak pernah dia pake buat belajar itu juga banyak figure iron man. mulai dari topengnya aja, sampe ke full-body in suit nya.
junho mukanya lagi serius banget. alisnya bertautan gitu, mulutnya sibuk ngunyah kacang goreng yang dibikinin ibunya. lagi asik-asiknya nonton, tiba-tiba hpnya bunyi kenceng banget. menandakan ada telfon dari orang. junho yang lagi fokus langsung loncat, dia kaget.
gemes. :<
terus dia ngambil hpnya, mukanya udah males banget pokoknya. ada aja emang yang suka ganggu junho tuh. sebel.
"halo," jawabnya tanpa melihat caller id.
"halo, junho!" yang disebrang menjawab dengan nada panik, suaranya sih suara eunsang. pas dicheck, ternyata bener itu eunsang.
junho jadi ikutan panik. aDA APA NIH?!
"esa kenapa!" jawab junho, berusaha tenang, tapi gagal tuh kayaknya.
junho denger eunsang nangis, nafasnya eunsang kedengeran memburu gitu. junho makin panik. bahkan sekarang junho udah ngambil jaket denim-nya. udah siap-siap mau ke rumah eunsang.
"junho.. esa takut.."
junho udah ngambil helm, hpnya dia apit diantara telinga dan bahunya. di otak junho cuma ada eunsang, eunsang, lee eunsang, esa, dan esa-nya. dia berusaha tenang, "esa kenapa? esa dimana? aku samper."
pas tahu bahwa eunsang ada di rumahnya, junho langsung pamit ke ibu-nya buat pergi ke rumah eunsang.
"bu! aku ke rumah eunsang!"
terus dia pergi dengan motor besarnya. semoga eunsang ga kenapa-napa. semoga esa-nya baik-baik aja.
🌈🌈🌈🌈🌈🌈
junho udah sampe di rumah eunsang, dia buru-buru parkir di garasi rumah eunsang. junho udah ribuan kali ke rumah eunsang, kalau rumput di taman depan eunsang bisa ngomong, pasti mereka udah negor junho daritadi.
"loh mas? tumben kesini malem-malem?" sapa mbak tum, asisten rumah tangga di kediaman lee.
"eunsangnya dimana mbak?" bukannya menjawab, junho malah balik nanya.
mbak tum yang ngeliat raut junho yang panik mengernyitkan keningnya bingung, "di kamar."
junho langsung buru-buru naik, padahal mbak tum tadinya mau nanya junho kenapa panik banget. tapi udah keburu ditinggal.
maaf ya mbak tum, junhonya gak sopan. :<
untung junho tuh udah dianggep anak sendiri di kediaman lee ini, saking seringnya doi mampir. bahkan junho pernah berantem sama ibu, terus kaburnya ke rumah eunsang. gak sehari, tapi empat hari.
junho hampir kesandung di anak tangga terakhir, dia langsung buka pintu kamar eunsang tanpa ada niatan ngetuk dulu. pas masuk, junho kaget.
"HAPPY BIRTHDAY CHA JUNHO!" teriak semua orang yang ada di kamar eunsang. iya, eunsang gak sendirian. anak-anak uncle, para maung, abang-abang mbok ada beberapa yang juga ikut. bahkan bang hangyul yang sering males acara beginian aja juga ikut, doi malah make topi ulang tahun yang kerucut gitu.
![](https://img.wattpad.com/cover/192568347-288-k136475.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
tongkrongan pdx101.
Fiksi Penggemarkalau udah capek kelas, enaknya nongkrong. warn!bxb lowercase, for i prefer it that way.