01

33.5K 401 58
                                    

Janlup voment guys...
Budayakan vote sebelum membaca....

Kehidupan selanjutnya dari seorang yang jeong in bermula disini

     Pagi ini seperti biasa dimana ada jeongin dan ayahnya dimeja makan. Hening, hening dan hening menyelimuti mereka berdua hanya suara dentingan piring yang terdengar. Ya seorang yang jeong in menjadi pendiam dikala sang ayah ada dirumah, Yang Jeong Un nama ayahnya. Berperawakan tinggi, tampan, namun begitu datar serta dingin.

     Tuan Yang membuka pembicaraan.

"Jeongin, apa kau setuju memiliki eomma baru?". Tanya tuan yang.

"Tidak appa...jeongin tidak ingin". Jeongin menggeleng. Tuan Yang pun menghela nafas melihat sifat putra semata wayangnya ini. "Kenapa?". Tanya lagi tuan yang.

"Ya hanya tidak ingin appa...eomma baru pasti sangat cerewet dan menyebalkan, eommaku hanya satu...tidak ingin ada eomma lagi". Jelas jeongin. Tuan Yang mengeraskan rahangnya, setelah itu ia kembali bertanya. "Jika appa bawa kerumah ini tanpa persetujuan kamu, bagaimana?". Tuan Yang mengangkat kedua telapak tangannya.

"Aku akan kabur saja dari rumah...". Simpel jeongin. Tuan Yang hanya menganggukkan kepalanya. "Yaah baiklah kalau begitu keputusanmu...". Kemudian tuan Yang pergi meninggalkan jeongin yang masih berkutat dengan sarapan paginya.

"Ck..dasar orang tua aneh". Gumam jeongin.

#skip

    Mobil ferrari milik jeongin telah memasuki parkiran indoor kampus yang luasnya seluas sepuluh gedung konser kpop dan diparkiran tersebut dipenuhi oleh mobil-mobil mewah milik seluruh mahasiswa dikampus tersebut. Universitas tempat jeongin kuliah merupakan universitas khusus kalangan atas yang rata-rata orang tua mereka memiliki 4 sampai 6 perusahaan sendiri, termasuk hwang hyunjin sahabat jeongin. Mobil murahan yang mereka anggap disini adalah mobil bmw, hanya mahasiswa yang memiliki mobil itu akan disebut sebagai mahasiswa miskin.
Maklumlah disini rata-rata orang tajir semua namun tidak setajir yang jeong in yang orang tuanya sendiri memiliki 15 perusahaan dan tidak ada yang bangkrut satupun.

      Ia berjalan dengan santai menuju koridor kampus yang luas nan megah, dimana setiap kelasnya itu terdapat bangku serta kursi yang terbuat dari emas putih, rak sepatu yang terbuat dari kayu jati, dan terdapat pendingin ruangan disetiap sisi koridor.

     Seluruh wanita langsung meneriakkan namanya takkala ia lewat.

"YANG JEONG IN!!!"

"huaaa ganteng banget sih...."

"AAAAA....pengen deh jadi pacarnya"

Begitulah teriakan para wanita yang meneriakkan namanya setiap ia melewati koridor ketika datang dan pulang, untung saja ia sudah memakai penyumbat telinga yang tidak terlihat karena letaknya berada di dalam lubang telinga dan hanya bisa menangkap suara hyunjin dalam radius 100 meter.

      Kini ia telah sampai di dalam kelasnya dan langsung disambut oleh hyunjin yang tengah duduk selonjoran sambil memakan cemilan.

"Morning bro". Hyunjin sambil memakan  cemilannya.

"Morning too...". Jeongin duduk dikursinya.

"Sorry ya tadi kagak jemput elu di parkiran". Hyunjin masih makan.

"Gwenchana...lagian juga kalau elu jemput gua tadi pasti telinga elu bakal pecah, untung gua pakai ini". Jeongin mencabut penyumbat telinganya.

"Oalah pantesan elu kagak dengar teriakan mereka, tau kagak lu...sampai sini suara mereka tu saking nyaringnya". Hyunjin menjelaskan sedikit. Letak kelas mereka berada diujung koridor, lebih tepatnya disebelah gedung olahraga yang luasnya seluas 5 lapangan sepak bola. Lumayan jauh bukan.

[Stray Kids NC18+] Adik Tiri || Yang Jeongin (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang