04

24.2K 347 29
                                    

New update guys..
Janlup voment okay...

Part NC dimulai

Nungguin ya..








Sabar....






Sabar....




Dikit lagi.....



Daaaaannnn.....










Dan..





Damn...





Seminggu kemudian

Tuan Yang ingin pergi bulan madu ke kanada bersama nara istri barunya, mereka pergi kesana selama sebulan lamanya. Tuan Yang pun menyuruh jeongin untuk menjaga taera, tuan Yang memperbolehkan taera untuk tinggal sementara di apartemen mewah milik jeongin.

Malam itu, jeongin berada di apartemennya dan juga kebetulan malam itu tuan Yang dan nara hendak pergi menuju bandara. Sebelum ke bandara, tuan Yang pun mengantar taera ke apartemen jeongin.

*tingnong...tingnong..*

"Jeongin...". Tuan Yang sambil memencet bel.

Tidak lama kemudian, pintu pun terbuka dan terdapat sosok jeongin yang menggunakan celana boxer dan kaos oblong berwarna putih.

"Ah ne appa...". Jeongin membuka pintu.

"Appa menitipkan taera bersamamu...appa sama eomma hendak pergi bulan madu ke kanada selama sebulan". Jelas tuan Yang.

"Ah arasseoyo appa...mari masuk taera...oppa akan bawakan tasmu". Jeongin mempersilakan taera masuk dan mengambil tas milik taera.

"Kalau begitu appa sama eomma berangkat dulu...sebentar lagi pesawatnya akan landing...". Tuan Yang segera meninggalkan kedua anaknya tersebut.

#skip

22:30

Taera duduk sendirian dipinggir ranjang yang ada dikamar jeongin, awalnya taera disuruh untuk tidur dikamar yang satunya lagi tetapi ia menolak dengan alasan takut sendirian. Taera memang anak yang sangat polos dan penakut, maka dari itu ia memutuskan untuk tidur bersama jeongin dikamarnya.

Jeongin kembali menuju kamar setelah selesai mengerjakan tugas kuliahnya yang menumpuk dan harus dikumpul hari berikutnya, ia melihat taera duduk sendirian dengan wajah murung. Ia pun memutuskan untuk menghampiri adik tirinya itu.

"Hey taera...kenapa murung begitu?". Jeongin merangkul bahu taera.

"Taera sebenarnya tidak suka ditinggal oleh eomma...". Taera dengan nada datar.

"Ah sudahlah...kan ada oppa..ululu sini...". Kemudian jeongin menarik tubuh mungil adik tirinya itu ke dalam pelukannya.

"Arasseoyo oppa...hoooaaaammm oppa kita tidur yuk...taera sudah mengantuk". Taera sudah setengah sadar karena kantuk yang melanda dirinya.

"Kau duluan saja...oppa akan menyusul". Suruh jeongin pada taera.

"Ani...maunya sama oppa...". Rengek taera sambil menarik kaos oblong milik jeongin.

"Arasseo...arasseo...". Jeongin pun mengikuti kemauan taera.

Kini taera sudah terlelap dalam tidurnya tinggal jeongin saja yang belum tidur karena ia sedang mencoba untuk menahan nafsunya agar tidak menyerang adik tirinya ini, ia pun memutuskan untuk memeluk pinggang mungil adiknya itu dan mencoba menelusupkan wajahnya ke leher belakang adik tirinya itu.

Ia sama sekali sudah tidak bisa menahan nafsunya yang menggebu-gebu, akhirnya ia mengecup pelan leher adik tirinya itu hingga adiknya melenguh pelan.

"Ngghh...". Dengan mata yang masih terpejam taera mengeluarkan sedikit desahan.

Jeongin semakin bersemangat untuk menyerangnya malam ini, ia pun berani untuk membalik tubuh adiknya ke posisi telentang dan melumat habis bibir ranum adiknya itu. Taera pun kehabisan nafas dan ia membuka matanya, betapa terkejutnya ia melihat jeongin yang kini berada diatas tubuhnya. Taera pun memukul dada bidang jeongin dan si pemilik dada itu menghentikan aktifitasnya.

"Op..oppa mau ngapain?". Wajah takut taera.

"Ani taera...ikuti saja oppa...". Kemudian jeongin kembali melumat bibir adiknya tersebut.

Tetesan bening dari pinggir mata taera berhasil jatuh karena tubuhnya sedikit pegal akibat perlakuan kakak tirinya itu, awalnya ia memberontak. Namun karena permainan jeongin yang menghanyutkan, akhirnya ia pun perlahan melepaskan genggamannya dari baju jeongin dan hanya menikmati setiap inci bibir serta lidah jeongin yang bermain di tubuhnya.

Ciuman tersebut kini turun ke leher mulus taera, kecupan serta gigitan kecil dilanturkan oleh jeongin yang membuat taera mendesah kenikmatan.

"Nggghhh oppaahh...aahh". Taera sambil meremas sprei tempat tidur jeongin karena ketikmatan.

Jeongin sangat mudah terpancing, karena desahan taera tadi. Ia mulai turun ke dada adiknya yang sudah mulai membesar mengingat usia adiknya kini menginjak 15 tahun. Berawal dari meremas, memilin, hingga menghisap pun dilakukan jeongin. Sampai disaat jeongin menurunkan cd berwarna merah milik adiknya dan nampaklah miss v sang adik yang berwarna merah muda dan basah karena rangsangan jeongin tadi, dengan penuh nafsu jeongin melahap miss v adiknya yang masih rapat itu sampai taera menaikkan pinggangnya karena kegelian.

"Aakkhh oppa...aaahhh...ngghhh...". Desah taera.

Jeongin pun memasukkan satu jari ke dalam miss v adiknya itu mengingat milik adiknya masih sangat sempit.

"Aaakhhh oppaaahhh...mengapahhh ituhhh ahh...sakit oppahh..". Tanya taera sambil mendesah.

"Hahaha diam saja kau...dan desahkan nama oppa ne". Kemudian jeongin membuka boxernya dan nampaklah junior jeongin yang sudah berdiri dengan tegak, besar dan terlihat berurat.

Dengan hati-hati ia memasukkan juniornya agar sang adik tidak merasakan sakit yang luar biasa.

"Tahan ne taera...ini akan sedikit sakit...tapi nanti akan nikmat". Suruh jeongin dan taera hanya mengangguk paham. Jeongin segera mendorong paksa juniornya agar masuk ke dalam miss v taera.

Taera berteriak kesakitan akibat ulah kakak tirinya itu, ia menangis sejadi-jadinya dan hanya bisa meremas bahu jeongin sebab seluruh tubuhnya terasa begitu sakit. Jeongin segera melumat kasar bibir adiknya itu agar tidak berteriak lagi, taera hanya bisa menangis sesegukan sambil mendesah kesakitan.

"Hey jangan berteriak sayang...". Jeongin melepaskan lumatannya.

"Hiks..hiks...hiks..sakit...oppahh..aahhh...hiks..". Taera sambil menangis.

"Kalau begitu oppa percepat saja ne...". Tanya jeongin.

"Ne oppahh..". Jawab taera dengan polosnya.

Jeongin pun segera mempercepat tempo gerakannya dan membuat taera menangis menjerit karena merasa sakit.

Tbc

[Stray Kids NC18+] Adik Tiri || Yang Jeongin (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang