Disebuah cafe yang terletak tidak jauh dari kantor tempat jeongin bekerja dan juga kedua sahabatnya itu siapa lagi kalau bukan hyunjin dan bang chan. Taera duduk dikursi yang sudah dipesan oleh bang chan sebelumnya, ya hari ini adalah hari yang tepat untuk bang chan menceritakan semua penyebab berubahnya sikap sahabat karibnya itu selama ini. Kebetulan saat ini jeongin tengah berada diluar kota karena ada urusan yang harus diselesaikan, hal tersebut dapat mempermudah dirinya untuk mengetahui apa saja yang sudah membuat hatinya tidak tenang.Bang chan memulai ceritanya setelah menyeruput cappucino kesukaannya. "Taera-ah...belakangan ini kamu sering mendengar bahwa jeongin menyebut nama yeji?". Tanya bang chan dengan santai.
"Aku sering mendengarnya ketika harus terbangun ditengah malam karena mimpi buruk". Jelas taera sembari menatap ke arah meja didepannya.
"Taera-ah...kami berdua meminta maaf karena baru menceritakan hal ini kepadamu sekarang, yeji itu adalah sekretaris baru dikantor jeongin". Bang chan berhasil membuat mata taera terbelalak dan menatap dirinya. Taera seakan tidak percaya mengapa suaminya tidak memberitahunya akan hal ini.
Bang chan menoleh ke arah hyunjin sebentar, namun hyunjin menggelengkan perlahan kepalanya sebagai isyarat agar tidak melanjutkan lagi hal tersebut karena ia tidak ingin membuat istri sahabatnya itu sakit hati lebih dalam lagi.
"K-kemudian apa yang sekretaris baru itu lakukan terhadap suamiku? Kalian pasti mengetahuinya bukan?". Desak taera dengan mata yang sudah nampak memerah menahan air mata. Bang chan dan hyunjin menunduk sebentar kemudian dijawab oleh hyunjin.
"Maafkan kami taera-ah...". Nada lembut hyunjin. Taera terdiam, pikirannya melayang kemana-mana membayangkan apa saja yang dilakukan oleh suaminya terhadap sekretaris baru itu.
~flashback on
Taera tengah memunguti pakaian kerja jeongin yang sudah dipakainya untuk dicuci, tepat setelah ia mengambil sebuah kemeja berwarna putih dan ia mendapati sebuah jejak lipstik merah dengan terukir bibir terlihat memudar dibagian kerah dan punggung pakaian suaminya. Taera menutup mulutnya dan matanya sudah berkaca-kaca melihat hal tersebut.
Taera segera keluar dari kamar dan membawa semua pakaian kerja yang sudah dipakai oleh jeongin itu ke kamar mandi yang biasanya ia jadikan tempat untuk mencuci pakaian. Mata taera tidak hentinya menggenang mengingat apa yang ia saksikan sebelumnya bahwa terdapat cap lipstik dikemeja kerja suaminya.
~flashback off
Beberapa hari setelahnya
Malam sudah larut, kini jeongin belum kunjung pulang kerumah. Kedua putra taera sudah tertidur pulas, kini tinggal taera yang belum tidur karena menunggu suaminya.
Detik demi detik berlalu, kejanggalan demi kejanggalan seolah-olah berputar dikepalanya semenjak ia mengetahui bahwa suaminya itu memiliki hubungan dengan sekretaris baru dikantor suaminya. Tanpa disadari, air mata taera jatuh dengan sendirinya mengingat hal-hal aneh belakangan ini.
Tidak lama kemudian, pintu rumah terbuka dan nampak seorang jeongin yang baru saja pulang. Taera menatap suaminya itu dengan tatapan penuh amarah, taera memutuskan untuk berdiri mendekati jeongin.
"Kemana aja? Kok baru pulang". Nada dingin taera. "Aku banyak kerjaan dikantor..kan kamu tau sendiri kalau belakangan ini kerjaan aku banyak, gimana sih?". Jeongin mencoba mengelak. "Jujur sama aku". Taera masih saja dingin. "Jujur apa...apa lagi yang harus kukasih tau, semuanya udah kukasih tau kan? Apa lagi hah?".
"Oppa selingkuh kan sama yeji?". Datar namun penuh penekanan oleh taera. "Hah? Yeji? Siapa yeji..gak kenal tuh". Jeongin masih saja mengelak. "Oppa jujur saja, katakan iya atau tidak. OPPA SELINGKUH KAN SAMA YEJI!! JAWAB OPPA!". Taera dengan suara lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Stray Kids NC18+] Adik Tiri || Yang Jeongin (Completed)
Random"aakkhh oppa....tolonghhh lepas oppahhhh". "tubuhmu menggoda sayang...". jeongin kemudian memasukkan juniornya. NC 18++ Harap kebijakannya dalam membaca