New update...
Janlup voment...selagi gratisHappy reading
Taera terbangun dari tidurnya, ketika ia hendak menurunkan kakinya dari kasur. Ia merasakan nyeri di area miss v miliknya.
"Aaww..". Taera merasakan nyeri.
Jeongin pun keluar dari kamar mandi.
"Waeyo taera? Apa yang sakit?". Tanya jeongin.
"Ani oppa..shh ahh sakit..hiks...". Taera mulai menangis.
"Hey..hey taera...jangan menangis". Jeongin langsung memeluk taera yang duduk di kasur.
"Ini semua ulah oppa...oppa harus tanggung jawab hiks...hiks...kalau oppa tidak mau bertanggung jawab akan kulaporkan ke appa". Ancam taera.
"Mianhae mianhae taera...oppa akan tanggung jawab..". Janji palsu jeongin.
"Benar ya oppa...hiks...". Taera mencoba untuk meyakinkan jeongin.
"Ne taera...yaksokhaeyo". Jeongin mengelus pelan kepala taera.
#skip
Seminggu kemudian
Masih di apartemen jeongin, taera duduk menghadap jendela kamar yang memperlihatkan rintikan hujan. Ya, taera menyukai hujan beserta suaranya karena menurutnya hujan akan menenangkan pikiran. Jeongin yang melihat taera duduk menghadap jendela langsung menghampirinya dan memeluknya dari belakang. Taera terkejut dan menoleh kebelakang, ia menemukan sesosok jeongin dan kembali menghadapkan kepalanya kedepan.
"Hey ada apa taera? Mengapa murung begitu?". Jeongin memeluk taera.
"Appa sama eomma kapan pulang ya oppa? Taera rindu...". Jelas taera.
"Hmm sebentar lagi kok taera...jangan murung begitu dong...nanti cantiknya hilang". Goda jeongin sambil menggelitiki pinggang mungil taera.
"Aih oppa...jangan ih, geli...". Taera sedikit marah.
"Kenapa sih marah-marah...jangan begitu dong...nanti cepat tua loh". Jeongin merasakan hal yang aneh pada adiknya itu.
"Jangan ganggu taera dulu oppa...please biarkan taera sendiri dulu..hiks..hiks...". Taera yang emosional langsung menangis.
"Jangan menangis...jangan menangis taera...ada oppa disini, kalau ada masalah cerita saja..". Jeongin mendekap taera ke pelukannya.
"Huaaa...oppa...hiks..hiks...". Tangis taera makin menjadi.
"Taera tidur saja ne...jangan menangis...". Suruh jeongin.
"Arasseoyo oppa...". Taera hanya menuruti saran jeongin.
Ya, taera kelelahan karena tugas yang menumpuk dari guru disekolahnya. Taera menjadi sensitif disaat stress begini, apalagi ketika masa menstruasinya tiba maka ia akan menjadi galak.
Disela waktu tidur taera, ia melihat ada darah yang berasal dari celana taera. Dengan segera ia membangunkan taera karena panik.
"Taera...taera...bangun...kau kenapa taera..!!??". Jeongin sambil menepuk pipi taera yang sedikit gembul.
"Hmm? Waeyo oppa..". Taera bergumam.
"Ada darah dari celanamu". Jeongin masih menepuk pipi taera.
"Hah!! Mworago!! Omo...jinjjayo oppa!?". Taera seketika terbangun dan langsung duduk ditempatnya.
"Ne taera...itu..". Jeongin menunjuk celana taera.
"Ups...". Taera menutup mulutnya dan hanya nyengir.
"Waeyo?". Jeongin kebingungan.
"Oppa keluar dulu...taera mau ganti baju..please...". Taera mendorong pelan tubuh jeongin.
"Arasseo arasseo...". Jeongin berjalan keluar kamarnya.
Jeongin pun keluar dari kamarnya dan segera menuju dapur untuk membuatkan taera minuman hangat dan juga membawakannya cemilan.
Jeongin pov
Ya tuhan...adek kenapa ya? Kok bisa ada darah dicelananya? Apa gara-gara gua ya terlalu kasar maen ma dia? Haih ntar kalo gua ketahuan bohong gimana? Ah bodo lah intinya gua udah ngerasain yang rapet hahaha....
Jeongin pov end
Beberapa menit kemudian, jeongin kembali ke kamar dan melihat taera yang duduk bersender di kepala ranjang dengan selimut yang menyelimuti tubuhnya. Jeongin pun menaruh terlebih dahulu apa yang dibawanya kemudian menghampiri taera yang sedang duduk.
"Hei...gimana? Sudah selesai ganti bajunya?". Tegur jeongin sambil merangkul bahu mungil taera.
"Sudah oppa...". Jawab taera.
"Hmm tadi kenapa? Kok ada darah? Apa karena oppa main kasar ya?". Pertanyaan jeongin yang membuat taera menyubit pinggangnya.
"Ish oppa ni...aku tu lagi pms tau gak". Nada taera sedikit tinggi.
"Aduh...sakit...kok taera jadi galak begini sih? Kenapa...". Jeongin masih bertanya.
" ya mood aku lagi gak jelas oppa....kadang pengen marah....kadang pengen nangis...jadinya ya oppa jangan heran kalau aku suka marah gak jelas ne oppa". Jelas taera.
"Haih sudah...sudah...nih minum dulu susunya, mumpung masih hangat sama cemilan tuh..". Suruh jeongin.
"Uuu oppa tau aja deh taera lagi pengen makan kookies coklat, ii lucu deh...mirip shooky". Taera sibuk sendiri sambil mengambil kookies berbentuk bulat tak beraturan berwarna coklat yang ia anggap mirip seperti shooky BT21.
"Sambil dicelup di susu lebih enak tu taera...". Jeongin menegur taera.
"Ih tau oppa...kenapa? Oppa mau ya? Kalo mau mah ambil aja oppa...nggak usah ngode gitu hahaha...". Taera malah menertawakan jeongin.
"Ehehehe...". Jeongin nyengir sambil mengambil kookies yang dibawanya tadi.
Taera dan jeongin pun menghabiskan kookies tersebut bersama-sama.
T.B.C
KAMU SEDANG MEMBACA
[Stray Kids NC18+] Adik Tiri || Yang Jeongin (Completed)
Random"aakkhh oppa....tolonghhh lepas oppahhhh". "tubuhmu menggoda sayang...". jeongin kemudian memasukkan juniornya. NC 18++ Harap kebijakannya dalam membaca