06

15.2K 184 12
                                    

Yuhuu...yuhuuuu
Author comeback gaes...mana nih ucapan welcomenya wkwkwk...

Happy reading yeee...

     Taera tidur dengan pulasnya dikasur king size milik jeongin di apartemen, tepat disebelahnya ada jeongin yang sibuk memperhatikan wajah baby face taera ketika sedang tidur. Pipi tembem yang berwarna pink milik taera itu membuat jeongin merasa gemas dan ingin mencubitnya hingga merah, namun niat mencubit tersebut jeongin urungkan dan ia hanya menyentuh pipi adik tirinya itu dengan ujung jari telunjuk. Sambil menekan pelan pipi taera, akhirnya taera pun terbangun.

"Ngh...waeyo oppa..". Suara serak taera.

"Ah anieyo...oppa hanya gemas melihat pipimu...lucu..". Jeongin mencubit pelan pipi taera.

"Oppa...kok dingin banget ya...". Taera sambil menaikkan selimutnya yang tadi hanya menutupi sampai pinggang, kini ia naikkan sampai dagunya.

"Hah? Oppa malah kepanasan taera...hemm bentar-bentar...kok pipi taera sedikit panas?". Jeongin menempelkan punggung tangannya di pipi gembul milik taera tersebut.

"Ah jinjjayo oppa?...". Ujar taera dengan mata yang mulai nampak tenggelam(mata khas orang sakit tu kyk mana dah).

"Mworago...taera demam...". Jeongin sibuk membolak balikkan telapak tangannya di kening dan pipi taera.

"Ah ne oppa...pantas saja sangat dingin...". Taera menggigil.

"Tunggu ne...oppa ambilkan air dingin untuk mengompres demamnya". Jeongin langsung cus langkah seribu menuju dapur untuk membuat kompres.

     Sementara taera terbaring lemas di kasur dengan selimut yang kini nyaris menutupi seluruh tubuhnya karena ia merasa kedinginan. Tidak lama kemudian, jeongin pun kembali ke kamar dengan membawa sebaskom air dingin ditambah es batu dengan handuk kecil untuk meletakkan kompres di kening taera.

     Jeongin pun menarik pelan selimut yang menutupi kepala taera dan membukanya sedikit untuk meletakkan kompres tersebut di kening taera.

"Taera...nih pakai dulu kompresnya, supaya demamnya cepat turun..nanti oppa panggilkan dokter ya". Jeongin sambil merendam handuk kecil tersebut ke air dingin dan memerasnya untuk menghilangkan airnya lalu meletakkannya di kening taera.

"Anieyo oppa...taera tidak ingin dokter, taera cuma mau oppa yang ngerawat taera...". Suara serak taera disertai gelengan pelan dari taera.

"Yasudahlah...oppa mau panggil hyunjin kemari dulu, sekalian belikan taera obat ne..". Kemudian jeongin meraih ponselnya di meja kecil.

Whatsapp
Jeongin
"Hyunjin...lu sbk kgk? Klo kgk...sini dong beliin taera obt, dia dmam"

Hyunjin
"Kebetulan gua kgk sbk...ok..ok bro, tunggu bntr ya...gw otw"

Jeongin
"Oke bro...tq ye"

Read

"Taera...mau makan apa?". Tanya jeongin.

"Nasi goreng saja oppa...taera lapar". Jawab taera dengan suara seraknya.

"Tumben ni anak mau ditawari makan...biasanya mah kagak, entah apa yang merasukimu". Ujar jeongin dalam hati.

"Hemm oppa pesan go-food ya..". Jeongin kembali mengutak atik ponselnya.

"Ne oppa...". Taera kembali memejamkan matanya.

"Taera...jangan tidur...nanti kalau makanannya datang gimana?". Tegur jeongin yang melihat taera memejamkan matanya.

"Anieyo oppa...taera tidak tidur, hanya saja kepala taera pusing...". Taera masih memejamkan matanya.

"Yasudah kalau begitu...taera merem saja, nanti kalau sudah bangun baru oppa bangunin ne..". Suara lembut jeongin.

    Tidak lama kemudian.. *tingnong..tingnong..tingnong...tingnong..*(kira-kira gitulah bel apartemen jeongin).

    Jeongin pun segera membuka pintu apartemennya dan terdapat sosok hyunjin disana, jeongin pun langsung menyuruh hyunjin masuk dan menyuguhkan minum untuk sahabat sehati sejantung seginjalnya itu.

"Nih obatnya..". Hyunjin mengeluarkan sekaplet obat paracetamol.

"Oke thanks bro...". Jeongin mengambil obat tersebut.

"Mana taera..". Hyunjin sambil menyeruput minuman yang disuguhkan oleh jeongin tadi.

"Dia dikamar...kepalanya sakit". Ujar jeongin.

"Ohh...lu dah makan belum?". Tanya hyunjin.

"Belom...". Jeongin sambil menggelengkan kepalanya.

"Nih...gua bawa martabrak..". Hyunjin mengeluarkan lagi sebuah kresek berisikan sekotak martabak.

"Yeee martabak kali...thanks ye bro...". Jeongin langsung membuka kotak martabak tersebut dan menyantapnya.

"Gua liat taera dulu ye...". Hyunjin langsung berdiri meninggalkan jeongin yang sibuk mengunyah martabak pemberian hyunjin.

     Hyunjin pun langsung menuju kamar jeongin yang ditempati oleh taera. Sesampainya dikamar, hyunjin langsung duduk disebelah taera dan memperhatikan wajah taera yang nampak merah karena demam. Taera yang menyadari hal tersebut langsung terbangun.

"Ohh hyunjin oppa...waeyo oppa?". Taera kembali memejamkan matanya.

"Eh..enggak kok taera, oppa cuma mau jenguk..". Jawab hyunjin.

"Terus buah tangannya mana...kan kalo jenguk orang sakit harus ada buah tangan hehehe...". Taera sambil tersenyum.

"Tuh diluar...udah dihabisin sama oppa kamu tu..". Hyunjin sambil mengelus pelan rambut taera.

"Hehehe emang oppa bawa apaan?". Tanya lagi taera.

"Martabak telor...". Jawab hyunjin.

"Ohh martabak...ah baguslah kalau jeongin oppa habisin, kasihan juga oppa kayaknya belum ada makan dari tadi pagi...taera juga gak tertarik makan martabak, cuma lagi pengen makan nasi goreng". Taera panjang lebar.

     Jeongin pun muncul dari balik pintu sambil membawa nasi goreng yang ia pesan tadi.

"Taera...nih nasi gorengnya sudah datang, taera bisa duduk?". Jeongin langsung menghampiri taera.

"Bisa oppa..mana nasi gorengnya oppa...sini..". Taera nampak antusias dan langsung duduk dari posisi sebelumnya.

     Jeongin pun menyerahkan nasi goreng tersebut kepada taera dan langsung disantap oleh taera layaknya orang yang sedang kelaparan.

"Yaak taera...pelan-pelan makannya...masa cantik makannya seperti bajak laut sih". Tegur hyunjin. Taera pun terhenti sejenak sambil tersenyum dengan mulut yang penuh dengan nasi goreng.

"Nih minum dulu...nanti tidak bisa ditelan..". Jeongin menyerahkan segelas air mineral. Taera langsung menerima gelas tersebut dan meneguk habis airnya.

#skip

     Taera pun tertidur pulas setelah minum obat penurun panas, kini wajah taera nampak tidak terlalu pucat karena ia makan banyak dan minum obat. Jeongin dan hyunjin kini berada di ruang tengah dan bermain konsol game.

T.B.C

[Stray Kids NC18+] Adik Tiri || Yang Jeongin (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang