Hari ini jeongin dan taera telah resmi menikah, kedua pengantin tersebut memutuskan untuk tinggal disebuah apartemen kecil dan sedikit jauh dari rumah asal mereka. Tuan Yang mencabut semua fasilitas penunjang hidup jeongin terkecuali sepeda motor, smartphone, dan kartu atm yang pastinya masih banyak saldonya karena tuan Yang menyetorkan sejumlah uang untuk mereka berdua. Sebenarnya tuan Yang tidak tega melakukan hal tersebut kepada kedua anaknya, tetapi demi menjaga nama baiknya dan juga istrinya didepan banyak orang yang pastinya itu adalah orang-orang diperusahaannya. Maka dari itu ia memilih untuk membelikan sebuah apartemen kecil dan menyuruh kedua anaknya untuk tinggal disitu.
Seorang Yang Jeongin pun harus berusaha bertahan hidup untuk dirinya, istrinya dan pastinya untuk calon anaknya. Jeongin melamar pekerjaan disebuah restoran didekat apartemen tepat tinggalnya, restoran tersebut cukup sederhana karena menjual makanan cina. Pemilik restoran tersebut adalah seorang janda tua berusia 65 tahun, ia mendirikan restoran tersebut sudah selama 25 tahun atau lebih tepatnya sejak suaminya meninggal dan harus menyambung hidup sendirian karena anak satu-satunya pun sudah meninggal juga disebabkan kecelakaan. Restoran tersebut memiliki 4 karyawan dan sekarang menjadi 5 karena jeongin baru saja bergabung, kelima karyawan tersebut terdiri dri seorang tukang parkir, 3 tukang masak termasuk salah satunya adalah si pemilik restoran, dan 2 lagi adalah pelayan restoran termasuk jeongin yang ditugaskan untuk mengantarkan pesanan pelanggan dari meja ke meja.
Tentunya ini masih awal kehidupan barunya maka jeongin sedikit tidak nyaman dengan keadaan seperti ini dimana ia harus bekerja demi mendapatkan uang untuk menyambung hidup.
Tadi pagi begitu jeongin berangkat kerja, taera yang kini menjadi istrinya itu memberinya dukungan dan semangat agar jeongin tidak merasa down dengan keadaan kini. Toh itu kesalahan mereka berdua dan jeongin selaku kepala keluarga harus bisa berjuang.
Sesampainya jeongin ditempat kerja barunya, ia langsung mengerjakan apa yang seharusnya ia kerjakan. Restoran masih belum buka, jeongin memutuskan untuk bersih-bersih restoran bersama karyawan lainnya dan juga pemilik restoran.
Xu Liangming, pemilik restoran yang sudah ada sejak 25 tahun lalu, orang-orang biasanya memanggilnya dengan nama mingming karena ia menyukai nama panggilan tersebut sebab dahulu suaminya sangat suka memanggilnya dengan nama itu.
Kebiasaan mingming sebelum restoran buka adalah bercengkrama dengan para karyawannya, kali ini mingming menghampiri jeongin yang sedang sibuk membersihkan meja-meja menggunakan kain serbet."Kamu anak yang kemaren itu kan?". Tanya mingming.
"Iya nyonya..". Jawab jeongin dengan sebutan nyonya karena ia belum tau apa-apa tentang mingming.
"Anak muda..jangan panggil saya nyonya, panggil saja mingming dan tanpa tambahan apa-apa lagi..cukup mingming saja". Ujar mingming lembut.
"Ah baiklah mingming". Tutur sopan jeongin.
"Kalau tidak salah...namamu jeongin ya?". Mingming menebak.
"Betul mingming..nama saya jeongin".
"Jeongin-ah..sepertinya kamu masih sangat muda, apa kamu ingin menambah uang jajan?". Tanya mingming.
"Sebenarnya saya sudah menikah mingming..". Jeongin sedikit menunduk malu.
"Oh ya? Mengapa kamu menikah semuda ini? Kan kesempatanmu untuk mencari pekerjaan yang lebih baik masih banyak..". Mingming penuh rasa penasaran.
"Hanya saja saya tidak ingin ada orang lain yang tau bahwa saya anak orang terkaya mingming...dan saya ingin merasakan menjadi orang yang berusaha dari nol mingming". Jelas jeongin.
"Waah bagus sekali...sebelumnya boleh mingming tau siapa nama ayahmu? Mungkin mingming tau atau kenal". Tanya lagi mingming.
"Nama ayah saya Yang Jeong Un". Jawab jeongin yang membuat mingming melongo.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Stray Kids NC18+] Adik Tiri || Yang Jeongin (Completed)
Random"aakkhh oppa....tolonghhh lepas oppahhhh". "tubuhmu menggoda sayang...". jeongin kemudian memasukkan juniornya. NC 18++ Harap kebijakannya dalam membaca