4 : Supernova High school

65 19 95
                                    

Ketemu cewek cantik tapi jutek judes rasanya kayak ketemu Mak lampir secara real yang berparas cantik.

Baru kali pertama gue jatuh hati sekali pandang. Tapi sayang doi malah punya kakak bak Mak lampir telah oplas. Alias cans.

Tapi kalau jodoh katanya gak bakal kemana mana kan? Pasti bakal ketemu lagi sama Hilwa.

~Muhammad Arul

***

Siang merajalela. Panas nya bikin kulit serasa bolong-bolong. Walaupun tidak beneran bolong. Tapi seperti itulah kiasannya karena sungguh menyengat. Sudah beberapa Minggu hujan tidak menyapa.

"Okay! Akhirnya kelar semua beres-beres nya. Gak nyangka Alhamdulillah kita dapat satu kamar lagi di sini."

Zeline berkacak pinggang sambil memandang lapaknya yang telah rapi. Mulai dari kasur yang telah dipasang seprai, lemari yang telah diisi baju baju, Hingga loker di ruang tengah yang berisi buku (loker tidak di pandang sih, karena bukan di kamar).

"Iya! Senang banget tau kita se-kamar, tapi dua orang lagi kemana ya ? Satu sih ini barang nya udah beres, kasur nya juga ada seprainya, satu lagi kayak nya belum datang, lemarinya terbuka dan kosong, kasurnya masih belum ada seprainya." Hilwa celingak-celinguk.

"Entahlah, udah gak usah dipikirin, nanti juga datang mereka. Tapi senang gak sih kita masuk kelas Aksel? Jadi kita asrama nya bukan di gedung gede yang di depan, kita asramanya malah ini lebih mirip rumah, cuman ada lima kamar, setiap kamar isi nya empat orang aja kan? Ada ruang tengah, loker, kamar mandi ada di setiap kamar, gak perlu takut kayak waktu kita dulu, di SMP kamar mandinya di luar kamar di ujung lorong lagi,"

Zeline bergidik di ujung kalimatnya. Ia nyerocos panjang lebar.

"Alhamdulillah banget. Gak nyangka SMA kita juga cuman dua tahun. Umur tujuh belas udah tamat. Nikah! Babang Arul semoga bertemu."

"Aish, Hil tangan gue gatal, mau ditabok?"

Zeline kesal.

"Jangan dong! Soalnya dia ganteng. Yah, memang banyak sih cogan."

"Udah ah! Itu cowok juga cuman kebetulan Nemu di pesawat. Lupain aja deh, biasanya lo tu suka liat cogan tapi gak sampek bahas nikah nikah, horor tau elo tiba tiba begitu, eh nanti sore kan ponsel kita di kumpulin ke pembina kamar ?" tanya Zeline setelah ngomel-ngomel karena kesal.

"Iya, di SMA ini berbeda, ponsel baru bisa dipakai Minggu doank, tapi laptop bebas sama kita mungkin untuk buat tugas, kalau di SMP kan kita No No alat elektronik apapun. Di SMP lebih kayak pondok, di sini umum Zel, hati hati aja kalau nemu kawan satu asrama yang gak jelas." Hilwa terlihat memperingati.

"Gue kan ada Hilwa. Gak perlu takut! Yuk, keluar bertemu keluarga kita!" Zeline memeluk Hilwa lalu menyeret keluar.

"Weh, sakit leher gue lo seret gitu!"

Bagi yang menerka , Yap benar! Hari ini ada hari kedua gadis itu memasuki Supernova Boarding. Mereka mendapatkan nilai yang bagus ketika tes sehingga terpilih menjadi anggota kelas Aksel dengan kelebihan hanya dua tahun SMA.

Sejak pagi mereka telah di sini, mengikuti acara pengarahan, serta acara wali murid. Sampai akhirnya beres-beres masuk asrama. Hari ini juga akan menjadi hari perpisahan mereka dengan keluarga tersayang. Tante Ara akan menjadi wali mereka selama bersekolah di kota ini.

New DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang