9 : Loker

29 11 35
                                    

Jam istirahat memang adalah timing- nya untuk me- refresh otak setelah melalui waktu jenuh nan lelah di dalam kelas. Semua murid langsung berhamburan tanpa perlu diperintahkan siapa pun. Begitu juga dengan seorang gadis yang berada di kelas XII-B. Gadis itu langsung saja pergi keluar dari kelas terburu-buru.

Matanya tak henti memperhatikan seorang laki-laki yang tengah berjalan dengan temannya. Gadis itu tersenyum kala melihat laki-laki itu memperlihatkan wajah kesal. Matanya tak lepas dari laki-laki itu. Terus melangkah sambil memperhatikan dari kejauhan.

Tiba-tiba saja raut wajah gadis itu berubah ketika melihat lelaki itu bertemu dua orang perempuan.

Bukannya mereka itu anak baru ya? Anak aksel bukan sih? batinnya kesal.

Setelah beberapa saat seorang perempuan lagi datang dari arah yang berlawanan. Mata gadis itu terus memperhatikan mereka.

Gadis itu menggigiti kukunya, sambil terus memperhatikan mereka berempat. Setelah beberapa saat seorang perempuan yang lain datang dari arah berlawanan menghampiri mereka berempat.

"Oh, jadi dia yang namanya Zeline." Gadis itu berkata sambil menyeringai.

Gadis itu tersenyum simpul. Rasa kesalnya telah menghasilkan ide sempurna untuk menyingkirkan hal yang dianggap penghalang jalannya.

***

"Ayo ngaku! Kalian bicarain apa?" tanya Zeline curiga.

"Uda ah, Zel. Ayo, kita pergi ke kantin!" Lika menarik tangan Zeline. Sementara Hilwa masih berdiri di hadapan Al dan Arul.

"Hil, apa lagi? Ayo!"

"Iya, Lik. Gue nyusul," sahut Hilwa.

Zeline hanya mengikuti Lika yang menariknya walau bingung.

"Kak, tadi lu cari Cassie? Dia adik lo?" tanya Hilwa masih dengan tampang kesal.

"Iya," jawab Al datar.

"Lo tau adik dia di mana?" Arul memastikan.

"Well, dia emang sekelas sama gue. Kalau lu cariin dia, coba aja cek ke ruang BK. Zeline juga tadi ke ruang BK. Mereka dipanggil berdua."

Mendengar ucapan Hilwa Al terkejut.

"Zeline? Kenapa Zeline?"

"Jangan bilang, adiknya Al sekamar sama kalian?" tanya Arul memastikan.

"Uda deh, kalian gak perlu tau." Hilwa melangkah pergi.

Arul dan Al saling tatap.

"Hil! Yah, gua malah ditinggal lagi."

"Maksudnya Hilwa itu apa, Rul?"

"Lu tu polos atau gimana sih? Berarti yang digosipkan itu Cassie berantemnya dengan Zeline," jelas Arul.

"Lah, kok bisa?"

"Ya, mana gue tau, Bego. Zeline itu emang suka main mukul gitu."

"Tau dari mana lu?"

"Hasil kesimpulan percakapan kami waktu di pesawat," sahut Arul.

New DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang