CHAPTER 11

603 45 16
                                    

Seoul, 2 Juli 2017

.
.
.
.

El-27 :
Aku sudah membuatnya, nanti aku akan mempublishnya.

UKnowMe :
Oh, sangat cepat diluar perkiraanku.

El-27 :
Tapi aku tak yakin ceritaku akan disukai disini.

UKnowMe :
Coba saja dulu, jangan patah semangat.


Memang awalnya cerita yang dibuat Lim sepi dari pembaca dikarenakan Lim adalah penulis baru disini. Tapi meskipun ada sedikit yang meninggalkan komentar Lim tetap semangat dalam menulis.

Perlu diketahui dalam menulis cerita disini Lim tidak menggunakan bahasa dan penulisan yang ia selama ini ia gunakan, ia lebih menggunakan bahasa anak-anak muda saat ini. Lim mencoba untuk menyesuaikan gaya bahasa disini.

Sudah hampir 4 bulan Lim menulis cerita disini sudah 2 karya yang ia tulis disini LITTLE LOVE dan PERFECT. Lim sangat senang akhirnya ada yang membaca dan memberi komentar disini. Terlepas dari nama besarnya sebagai penulis novel terkenal ia mendapat komentar-komentar yang selama ini belum ia dapatkan sebagai seorang Lalisa Manoban.

Berbalas komen dengan para reader kadang membuat Lim gemas sendiri karena reader-reader yang penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Biasanya Lim akan marah jika banyak yang menyuruhnya untuk segera cepat-cepat menyelesaikan ceritanya, tapi tidak disini ia bahkan sangat senang dengan hal itu bahkan tidak jarang ia menggoda para readernya bahwa cerita selanjutnya akan selesai dalam waktu lama.

Lim Pov.

Kemana anak itu? Aku bahkan sudah menyelesaikan 2 karyaku tapi ia tak pernah muncul bahkan ia akan berjanji menemaniku terus. Komennya pun jarang aku temui sekarang, apa ia sangat sibuk dengan pekerjaannya?

Aissh... dia benar-benar meninggalkanku sekarang, aku saja belum sempat berterima kasih karena sudah membantuku diawal-awal chap. Bahkan pesanku tak pernah ia balas sekarang.

"Lim, cepatlah tidur ini sudah sangat larut," suara halus dan familiar dari Jennie membuatku tersadar dari lamunanku.

"Apa pergerakanku mengganggumu?" tanyaku

"Bukan pergerakanmu, tapi suara keyboard dari ponselmu yang membuatku terganggu," balasnya dan menatapku dengan wajah dinginnya.

"Oh mianhae babe, aku akan selesaikan ini dan tidur."

Ya ampun mati aku! Jennie tidak membalas ucapanku dan langsung memunggungiku. Ini buruk! lebih buruk dari kehilangan 1 chapter yang telah aku ketik. Tanpa basa-basi aku langsung meletakkan ponselku dan memeluk rapat tubuh Jennie dari belakang dan syukurlah tak ada penolakan kali ini. Sepertinya aku tak akan main-main dengan Jennie sekarang.


Sokcho, 3 Juli 2017.

.
.
.
.

"Apa isi dilayar ponselmu sangat buruk sehingga membuat wajahmu jadi cemberut seperti itu?"

"Eh, tidak oppa tidak ada apa-apa,"

"Sudah hampir setengah jam kau menatap ponselmu dengan wajah seperti itu, jika tidak ada apa-apa seharusnya kau sudah meletakkan ponselmu dari tadi."

Let It GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang