21 - SEMBUNYI!

43K 3.4K 85
                                    

Pada kesel ya sama part kemaren wkwk. yo wes.. karena ada yang minta update hari ini, jadi aku kabulin hihi tapi tapi nggak tanggung jawab yahh >.<

Like duluuuuu
~*~*~*~

Keanu memutar setir mobilnya untuk memasuki sebuah kawasan perumahan. Saat ia menoleh pada spion kiri, netranya melirik singkat seorang gadis yang duduk di samping kursi kemudi sembari menekuri ponsel. Berada satu mobil dengan Natasha, membuat benaknya otomatis menggali memori pertemuan mereka beberapa bulan lalu.

Tentang jaket maroon...

Tentang hujan dan teh susu...

Tentang prinsip yang selama ini ia kira kuat ternyata hanya serapuh kaca tipis...

Dan semua tentang kebrengsekan dirinya...

"Keanu?"

"Hmm?"

"Keanu!"

"Ya?" Keanu menoleh dengan salah satu alis berjingkat.

"Astaga Keanu! Lo kelewatan! Bukannya rumah lo yang krem itu? Gue yang baru sekali datang aja ingat!"

"Hah?" sontak Keanu berpaling ke luar, benar saja, ia sudah berada di ujung jalur blok rumahnya. "Shit!" makinya dalam desisan.

"HAHAHA ... Lo mikirin apa sih dari tadi?" Natasha tertawa puas melihat Keanu yang memainkan setir untuk putar balik. "Dari tadi gue perhatiin lo melamun terus. Jangan-jangan lo keberatan ya gue ikut?" terkanya.

"Gue nggak keberatan, kecuali badan lo segede kingkong baru berat," timpal Keanu cuek.

"Terus kenapa, Pak Bos? Ada yang ketinggalan di kondangan sampai muka lo pucat gitu?"

Pertanyaan Natasnya membuat benak Keanu disusupi bayangan Vezia dan Harvey di pesta pernikahan Mariska tadi. Sial! Kenapa tatapan Vezia yang penuh kekaguman saat melihat Harvey malah mematik kesal dalam pikirannya?

Setelah memasukkan mobilnya ke garasi, Keanu mematikan mesin mobilnya dan menyambar ponsel yang ia letakkan di bawah tape. Saat ia menekan tombol samping pada benda pipih itu, layarnya menampilkan tujuh panggilan tidak terjawab dan pesan whatsapp dari Vezia semua.

Kinu! Lo sakit?!

Keanuu!! Lo kok pergi nggak bilang gue?

Kinu, lo kan udah janji sama gue kalo sakit harus bilang!

Keanu!!!

Setelah memasuki rumahnya, Keanu membalas pesan whatsapp dari vezia sambil melangkah menuju kamar.

Vey, maaf gue pulang duluan. Tadi agak pusing tapi sekarang udah mendingan, ini mau istirahat. Jangan kesorean pulangnya, ingat besok kerja lo harus balik ke JKT.

Sebelum mengirim pesan tersebut, Keanu sempat menghapus dan menganti kata-kata di dalamnya, mencari kalimat supaya Vezia tidak khawatir. Ia menarik menghela napas sejemang, betapa bodoh dirinya bisa lupa menepati janji yang baru dibuat semalam. Bukankah ia harus mengabari Vezia sekecil apapun sakitnya? Entahlah, semoga pesan yang dikirimnya bisa membuat gadis itu tenang.

Slide to power off.

"Lo punya pacar?"

Keanu yang sedang meletakkan ponselnya di atas nakas dibuat kaget oleh suara Natasha, refleks ia memutar tubuh ke sumber suara, namun nahas gerakan itu seakan membuat isi kepalanya bergejolak sehingga ia terhuyung dan jatuh terduduk di atas tempat tidur sambil memegangi kepalanya.

"Ya ampun! Keanu, lo nggak papa?" Nat langsung menghampiri Keanu. Saat ia menyentuhkan telapak tangannya di kening Keanu, gurat kepanikan langsung terpeta di wajahnya. "Panas banget! Kok lo nggak bilang sih kalo sakit? Di mana kotak obat lo?

Endorphins in YOU (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang