Jinwoo terbangun dari tidurnya. Matanya menatap ke sekelilingnya. Dia merasakan tangan kirinya ada yang tengah menahannya.
Jinwoo melirik ke sisi kirinya dan mendapati seorang perempuan tengah tertidur sambil menggenggam erat tangannya.
Jinwoo mengenal siapa perempuan itu. Orang yang ditaksir kakaknya. Vebby.
"Teh Vebby."
Yang di panggil terbangun. "eh, Jinu. Gimana, udah enakan?" tanya Vebby.
"Mendingan. Kepalaku sedikit lebih ringan," kata Jinwoo. Vebby bernapas lega. "Teteh ngapain disini?" tanya Jinwoo.
"Tadi teteh ketemu kakak kamu di lobby. Teteh juga ada sodara yang lagi di rawat juga disini. Kata kak Jinhyuk, kamu sakit dan sendirian disini. Jadi teteh nawarin buat jagain kamu selagi dia pulang," ujar Vebby. Jinwoo mengangguk paham.
"Maaf ya, aku ngerepotin teteh disini," kata Jinwoo.
"Gapapa. Lagian, kamu juga udah teteh anggap adek sendiri." Jinwoo tersenyum mendengar hal itu. "Kamu haus gak? Teteh ambilin minum ya." Jinwoo kembali mengangguk.
Vebby bangkit dari duduknya dan meregangkan otot-otot tubuhnya yang kaku. Berjalan ke arah dispenser air, berniat mengambil segelas air untuk Jinwoo.
Vebby kembali dan memberikan gelas berisi air putih pada Jinwoo. Jinwoo meneguk habis air dalam gelas itu.
"Makasih ya, teh," kata Jinwoo sambil memberikan kembali gelas itu.
"Sama-sama. Kamu cepet sembuh ya. Biar bisa main lagi sama teteh," kata Vebby sambil mengusap kepala Jinwoo.
"Iya teh. Aku sayang teh Vebby."
Sudah terhitung hari ketiga Jinwoo dirawat dirumah sakit. Besok sore sudah di ijinkan pulang.
Kemarin lusa, Jinwoo di ambil darahnya di sumsum tulang belakang nya untuk mengecek jika diagnosa dari dokter kemarin itu benar.
Jinwoo di bius total selama lima jam. Sebuah perban besar menempel di pinggulnya, tempat darahnya di ambil. Jinwoo juga terpaksa tidak mandi dan hanya di elap aja badannya agar perban itu tidak basah.
Jinwoo merindukan teman-temannya. Kemarin teman-temannya datang menjenguk Jinwoo dan seisi ruangan sangat ricuh yang membuat penghuni ruangan VIP lainnya terganggu.
Siapa lagi kalau bukan Dongpyo dan Dohyun. Duo cempreng itu terus-terusan membuat ricuh dengan suara cempreng mereka. Membuat Jinwoo harus menutup kedua telinganya.
Sekarang, Jinwoo sendirian di ruangannya sambil menonton TV. Jinhyuk masih di kampus. Setelah cuti dua hari, tadi pagi Jinhyuk pergi ke kampus.
Daripada bete, Jinwoo mengecek ponselnya dan ada beberapa pesan yang masuk. Terlebih pesan dari grup chat kelasnya.
Bigfam 9G❤️
Hanbi : awas aja ya kalian kalo ngerusuh lagi di ruangannya si Jinu! @Dongpyo @Dohyun Gorbon
Dohyun Gorbon : atuh nya ga rame meren kalo ga ngerusuh mah
Dongpyo : hooh ih kan kita kesana buat hibur si Jinu
Hanbi : masalahnya tuh kalian ganggu pasien lain. Kalo mau ikut jangan ngerusuh
Inhong : Jinu nya belum bangun deh
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me To Heaven - Lee Jinwoo[✔️]
Fanfiction"Anak seumuran Jinwoo tuh masih terlalu kecil buat ngerasain sakit yang luar biasa ini." Jinwoo Arkasena, siswa SMP kelas 3. 14 tahun. Leukimia stadium 4. Start : 6 Juli 2019 Finish : 28 September 2019 ____________________________________ abel -2019