10

940 161 33
                                    

Makasih buat 1K nya gaesss😗❤️

Makasih buat 1K nya gaesss😗❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















Jinwoo sudah sadar dari tidurnya dua jam yang lalu. Jinwoo sekarang lagi makan karena petugas dari dapur umum datang membawa makanan untuknya. Tak lupa, obat yang di kasih perawat tadi.

Jinhyuk duduk di samping bangsal sambil memandang Jinwoo yang tengah enak makan. Jinhyuk tidak lapar, malah kenyang melihat adiknya makan dengan lahap.

Dokter yang periksa Jinwoo tadi kalau kondisi Jinwoo hampir stabil walaupun ada kemungkinan sel kankernya kini tengah menyebar ke seluruh tubuhnya.

Jinhyuk mengelus kepala Jinwoo. Senyuman pahit mengingat kejadian lama dimana dia lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada meluangkan waktu bersama adiknya.

Jinwoo pernah marah selama sebulan ke Jinhyuk karena merasa di nomor duakan oleh Jinhyuk dengan tugas kuliah. Jinwoo merengek minta main ke Timezone sama Jinhyuk tapi kakaknya itu diam saja tanpa merespon apapun.

Sekarang Jinhyuk sadar, bahwa meluangkan waktu bersama orang yang dia sayang jauh lebih baik ketimbang berkutat dengan tugas kuliah yang tak kunjung beres.

Dan Hyungjun benar, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk bersama orang yang kita sayang.

Jadi selama ini, Jinhyuk selalu menyia-nyiakan kesempatan untuk meluangkan waktu dengan Jinwoo.

Dan disaat dia ingin meluangkan waktu dengan Jinwoo, Jinwoo malah sakit keras seperti saat ini.

Penyesalan itu selalu datang terakhir.

"Kak."

Jinhyuk menoleh. "Kakak gak bakal mencampakkan aku lagi kan? Setelah ini?"

Jinhyuk mengangguk. Bagaimanapun juga, sekarang Jinwoo adalah prioritas utama baginya. Skripsi bisa diurus nanti.

"Kakak sadar, kamu yang lebih diutamakan. Kakak harusnya gak menduakan kamu sama tugas kuliah kakak," kata Jinhyuk.

"Kakak bakal meluangkan waktu buat kamu. Sesibuk apapun itu. Yang penting kamu seneng." Jinhyuk mengelus kepala Jinwoo dengan sayang.

"Iya kak. Intinya kakak sekarang ada buat aku,



































sebelum aku meninggal."























Deg!





















Jantung Jinhyuk berasa jatuh mendengar ucapan Jinwoo tadi. Tangannya turun dari kepala Jinwoo. Menatap Jinwoo dengan sendu. Matanya memanas, kembali mengeluarkan air mata.

Call Me To Heaven - Lee Jinwoo[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang