8 Tahun Kemudian...
"Jinu! Sini sayang!" teriak Vebby pada anak lelaki pertamanya.
Jinu berlari menghampiri ibunya sambil tertawa geli. Ibunya merentangkan kedua tangannya dan memeluk Jinu gemas.
Vebby mencium pipi gembul Jinu dan menguyel-uyel pipi anaknya itu. Jinu baru berusia 7 tahun saat ini. Baru masuk SD kelas 2.
"Mama, nanti pulangnya ke toko mainan dulu," kata Jinu.
"Iya sayang," Vebby menoel hidung Jinu. "Nanti bilang sama Papa ya," kata Vebby.
"Oke, Ma!" Vebby cuma bisa tertawa kecil melihat tingkahnya.
Vebby mengajak Jinu untuk menghampiri Jinhyuk yang lagi duduk di lesehan pinggir pantai. Mereka tengah berlibur di pantai Tanjung Baru. Bukan pantai yang bagus memang, tapi cuma itu pantai yang dekat dari tempat tinggal mereka.
Sudah 8 tahun Jinhyuk dan Vebby menikah dan dikaruniai anak lelaki yang tampan. Ada campuran Vebby diwajahnya dan wajah tampannya dari sang ayah.
Dan sudah 8 tahun yang lalu pula, dirinya lulus sarjana ekonomi di usia muda dan melanjutkan S2 nya di London dengan beasiswa yang sempat tidak dia ambil karena mengkhawatirkan kondisi Jinwoo.
Sekarang Jinhyuk memegang jabatan sebagai asisten manager di perusahaan milik orang Australia di Subang, tempat yang sama dimana ayahnya bekerja. Tahun depan Jinhyuk akan menjadi seorang dosen di sebuah universitas swasta di Jakarta.
Lalu, kenapa Jinhyuk memberikan nama anaknya Jinu?
Ada alasan kenapa Jinhyuk memberikan nama 'Jinu' pada anaknya.
Pertama, Jinu adalah nama panggilan Jinwoo.
Kedua, Jinu memiliki sifat yang sama seperti Jinwoo. Dari cara dia tertawa hingga marah pun, sama seperti Jinwoo.
Ketiga, Jinhyuk merindukan Jinwoo, adiknya.
Di tanggal 13 September ini, Jinwoo berulang tahun yang ke-22 tahun. Harusnya Jinwoo sudah jadi sarjana- namun karena takdir berkata lain, jadilah.
Jinhyuk melirik ke anak dan istrinya saat Jinu memanggilnya dari jauh. Jinhyuk tersenyum pada kedua orang yang dia sayangi.
"Papa!" seru Jinu.
"Kenapa, sayang?" tanya Jinhyuk.
"Pa, jalan-jalan ke kota yuk!"
"Tapi kita baru sampe disini masa mau ke kota lagi," kata Jinhyuk.
"Papa.." Jinu memasang wajah memelas nya. Membuat Jinhyuk tidak tega melihatnya.
"Ya udah. Tapi pertama, kita pamitan dulu sama emak dan Mbah," kata Jinhyuk. Jinu kegirangan dan akhirnya mereka mulai meninggalkan area pantai.
"Papa, kita ke makam om Jinu ga?" tanya Jinu. Jinhyuk menoleh pada anaknya. "Sekarang kan ultah nya om Jinu, Pa," katanya lagi.
Mereka memang sudah membuat kesepakatan bahwa di setiap di tanggal 13 September, mereka akan mengunjungi makam Jinwoo.
Dan Jinu, sangat antusias jika mengunjungi makam pamannya itu. Menceritakan semua pengalamannya pada Jinwoo.
Membuat Jinhyuk terharu sendiri melihat tingkah anaknya yang akrab dengan sang adik. Walaupun di dunia lain.
Jinhyuk mengangguk dan membuat sang anak senang kegirangan. Vebby menghentikan kegirangan Jinu karena mereka kini tengah di dalam mobil dan Jinhyuk yang tengah fokus menyetir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me To Heaven - Lee Jinwoo[✔️]
Fanfiction"Anak seumuran Jinwoo tuh masih terlalu kecil buat ngerasain sakit yang luar biasa ini." Jinwoo Arkasena, siswa SMP kelas 3. 14 tahun. Leukimia stadium 4. Start : 6 Juli 2019 Finish : 28 September 2019 ____________________________________ abel -2019