13

476 85 12
                                    


Sore hari yuki setelah selesai dengan kuliahnya dia menunggu nina yang masih di basecamp mengambil sesuatu. Yuki menunggu di depan sebuah kelas yang tak jauh dari mobil nina yang terpakir, hujan turun rintik-rintik dan membuat yuki sedikit menjauhkan tubuhnya dari teras kelas.

"nunggu siapa?" suara yang membuatnya merinding itu terdengar.

"eh" kaget yuki mundur. "lo kayak hantu aja sih" katanya kesal

"kok gak lo jawab?"

"nunggu nina" yuki menggeser berdirinya dan sialnya esa yuki bergeser semakin mendekatinya

"oh temen lo yang serumah itu ya? Yaudah bareng gue aja, guekan tau dimana rumah lo" katanya santai

"enggak, gue nunggu nina aja" katanya hati-hati.

"lo nolak lagi?" esa semakin mendekatinya dan yuki juga sedikit menggeser tubuhnya menjauh. "guekan udah pernah bilang kalau gue gak suka di tolak" katanya beberapa cm dari tubuh yuki

"kok lo jadi aneh sih, please balik ke diri lo yang dulu. Ke esa yang cuek dan sombong dan yang paling penting, jadi esa yang gak suka gue kejar-kejar buat berita majalah" yuki masih berusaha menjauhkan tubuhnya.

"bukannya cewek-cewek suka gue yang sekarang ya? Kata mereka sih gue lebih ramah" senyumnya tipis sambil menatap yuki lekat.

"yukii" tiba-tiba ada seseorang yang merangkul leher yuki dan secara otomatis menarik tubuhnya menjauh dari esa, yuki reflek langsung menoleh.

"hai verrel" yuki berusaha menjawah selues mungkin tanpa harus kikkuk didepan esa

"eh tadi nina bilang lo suruh pulang bareng mobil kita, nina sama Kevin mau ngedate soalnya. Gue disuruh stefan buat nyari lo, ternyata disini" katanya santai sambil melepaskan pelukannya

"oh gitu yaa" jawab yuki seadanya sambil terus tersenyum

"eh, lo esakan?" tunjuk verrel pura-pura. "lo gak pulang? Nunggu ujan reda? Eh Cuma gerimiskan ini gak ujan" katanya asal

"enggak, Cuma pengen berdiri disini aja, kan lo juga tau gue kenal yuki"

"oh iya iya" angguk verrel. "oh iya ki, esa lo undang jugakan?"

"haa?"

"yaa gue tau itu pestanya privat, tapi undanglah esa. Diakan kenal kita semua, dia juga deketkan sama lo? Gue denger lo juga kenal sama keluarganya"

"lo mau ulangtahun?" tatap esa

"ulangtahunnya yuki sih udah lewat, privat wedding yang gue maksut" senyum verrel

"privat wedding?" mengulang kata-kata verrel seperti tidak percaya

"yap, yaudah yuk anak-anak udah nunggu di mobil. Mobil kita di parkir di dekat gedung tehnik. Eh sa kita duluan ya" verrel langsung menarik yuki pergi sebelum esa menjawab apa-apa.

"verrel" yuki menghentikan langkahnya. "lo ngomong apaan sih sama dia? Dan kata siapa gue sama stefan sama nikah? Lo jangan nyebar gossip aneh deh" kata yuki kesal

"gue tau semuanya kok, stefan udah cerita sama gue"

"cerita apa?"

"semuanya"

"tapi kenapa coba lo ngomong kayak gitu sama esa?"

"yaa biar dia ngejauhin lo. Kenapa sih lo nolak ajakan stefan nikah?"

"kalau stefan cerita semuanya pasti lo tau alesannya"

"bentar deh kalau gue lihat dalam hubungan kalian berdua bukannya seharusnya stefan ya yang marah? Tapi kenapa justru gue ngerasanya lo yang marah? Padahalkan lo udah jahat sama stefan dengan cara..."

YOUNG IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang