Di belakang panggung yuki dan adi sibuk membuat sesuatu, saat acara di mulai mereka berdua masih berada di gelap-gelapan belakang panggung.
"adi mana sih? Sebentar lagikan ada perform dari bintang tamu, seharusnya diakan yang jadi mc nya" nina celingak-celinguk sambal memegang handphonennya. "mana gak diangkat lagi"
"kenapa sih?" senggol kevin yang juga bergabung di depan panggung dengan membawa cemilan di tangannya. "nikmatin acaranya dong, kan udah mau selesai kerja keras kita" katanya santai sambal sesekali ikut bernyayi dengan band yang di atas panggung. Riyuh dari para penonton yang paadat membuat kevin semakin semangat.
"cariin adi dong"
"apa?" teriak kevin
"cari adi" jawab nina
"apa? Gak denger, musiknya kenceng" teriak kevin lagi.
"hissshhh" lalu nina mengetik sesuatu di handphonennya lalu ia sodorkan pada kekasihnya itu.
"oh" kevin kembali membalas perkataan nina dalam ponsel itu juga
"kamu mau gantiin adi jadi mc? Serius?" Tanya nina langsung
"ha? Apa?" teriak kevin lagi
"hihhh, sini" nina langsung menarik kevin ke belakang
Di tenda make-up nina sibuk menyiapkan baju untuk kevin, karena baju panitia yang sudah mulai bau keringat tidak mungkin ia pakai di atas panggung.
"ngapain lo?" Tanya verrel yang masuk tenda bersamaan dengan Stefan
"adi gatau kemana, jadi gue yang gantiin jadi MC" jawab kevin
"kemana sih tuh anak, gue suruh ngecek sound depan juga ngilang aja" gerutu Stefan sambal terus memegang handphonennya yang tidak hentinya bordering karena panggilan dari panitia lain.
"yuki juga kemana? Kan dia yang kita suruh ngehandle bintang tamu. Ahh jadi gue jugakan" gerutu verrel sambal keluar lagi dari tenda
"udah beres, eh ini parfumnya" semprot nina
"gimana stef? Oke kan gue?" kedip kevin
"serah lo deh" gidik Stefan. "eh nin bantuin gue cek sound ke depan yuk, sambal ngecek ke amanan" ajak Stefan dan nina mengangguk tanda oke
Sekarang bintang tamu tampil dengan panduan dari kevin, dengan dance mereka membuat semua penonton berteriak histeris terutama yang perempuan dan para laki-laki beberapa diantara mereka mengangguk-angguk mengikuti alunan musiknya.
"yuhuuu thanks buat ultramen crew yang malem ini udah bergabung sama kita, dan sekarang selanjutnya enaknya siapa lagi nih guys" buka kevin. "gimana kalua kita tampilin band lagi aja yaa dari UKM kampus kita, coba kita liat siapa yang tampil selanjutnya" kevin membaca kertas kecilnya.
"halooo semua" adi menaiki panggung dengan memakai mic di tangannya. "sorry guys, pasti nunggu gue"
"huuuuuuu"
"lo kemana aja sih, terus ngapain naik kesini" bisik kevin
"santai bro" bisik adi. "jadi gini guys, male mini gue minta waktunya 10 menit aja ke panitia. Karena gue mau ganggu jadwal kalian dulu" katanya juga sambal menatap ke kevin. "disini gue mau minta 10 menit itu buat sahabat gue, sebelumnya gue mau ketua tim kita naik ke atas panggung" pinta adi
"Stefan?" Tanya kevin dana di mengangguk
"oke, panggilan buat Stefan William. Stefan tolong ke panggung sekarang, temen kita mau main-main"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG IN LOVE
FanficYoung Art, adalah nama sebuah majalah kampus. Majalah ini terbit untuk Universitas Putra Bima. Setiap bulan majalah ini berhasil terbit, mungkin untuk beberapa kalangan majalah bukannya hal yang ditunggu karena sudah banyak alat yang bisa digunakan...