#B - 27

5.8K 1K 90
                                    




vommentnya ditunggu!

"Ini kunci kamar kita. Ganti baju. Aku udah taro barang kita disana."

"Apa?! Kamar kita?!"

"Santai. Kasurnya ada dua."

Archiera memijat kepalanya yang tiba-tiba merasa sangat merasa pusing. Dirinya tak habis pikir dengan Jaebeom. Bisa-bisanya ia berpikiran untuk menginap? Di kamar yang sama?

"Aku gak pernah menyetujui untuk inap menginap, ya. Lagipula, kenapa kamu gak ada ngomong dulu sama aku sih?!" Archiera tentu kesal.

"Apasih? Kamu gak bawa baju? Aku bawa banyak. Gak usah khawatir."

"Buk—"

"Apa? Masalah kamar? Satu kamar doang Chie. Enggak dengan kasur. Stay calm."

"Tap—"

"Mau alesan apalagi? Ketimbang nikmatin waktu bareng sama gue. Lo juga gak ngeluarin apa-apa. Gue juga gak bakal bikin lo merasa capek!"

"Jaeb—"

"Enam Hari jadi mau keluarin album atau gak?!"

Archiera hanya bisa mengambil napasnya dan mengeluarkannya secara perlahan. Mencoba membuat dirinya menjadi tenang untuk menghadapi seorang Jaebeom.

"Aku bisa bicara sekarang?"

Jaebeom terdiam ketika Archiera bertanya. Lalu akhirnya Archiera kembali berbicara.

"Kalau kamu mau nginep, silahkan. Tetapi enggak dengan aku. Aku mending pulang dengan travel sekarang juga."

"Enam Hari bakal keluarin album atau enggak?" Jaebeom menanyakannya dengan sinis.

Archiera sudah tidak ingin membalas ucapan Jaebeom. Ia memilih untuk pergi dan mencari dimana Travel yang pergi menuju Jakarta. Tentu ia pergi tanpa bicara sedikit kata pun dengan Jaebeom.

Sebetulnya ia takut jika Enam Hari tidak jadi bergabung dengan Team Wang. Tetapi di sisi lain ia merasa sudah mengkhianati Brian.

"Archiera! Berhenti gak!" Teriak Jaebeom dan Archiera tidak menggubrisnya." Archiera! Aku bilang berhenti!!"

Archiera tidak meladeni.

"God damn it! Brengsek! Kamu beneran gak mau cita-cita mereka terealisasi apa?!" Sunggut Jaebeom yang masih bisa didengar oleh Archiera.

Jujur, Archiera sudah takut dan tangannya gemetar ketika ia mendengar Jaebeom mengumpat.

Langkah Archiera terhenti ketika tangannya ditarik oleh Jaebeom.

"Oke. Oke. Kita gak nginep. Kita bakal pulang nanti malam setelah main di Pantai. Deal?"

"Janji?" Tanya Archiera dan dengan lemas Jaebeom mengangguk.

"Sekarang ganti baju kamu. Kita main di Pantai, oke?"

Archiera akhirnya mengangguk dan segera melakukan apa yang Jaebeom minta. Mereka tetap mengganti bajunya di kamar yang Jaebeom pesan. Setelahnya, mereka menuju Pantai.

Bassist ; BrianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang