#B - 30

5.9K 998 129
                                    


MAAP LAMA HAHA
Vomment kutunggu!✈️

"Ci gue kangen. Lo kangen gue gak?"

Archiera cuma diem sambil meluk Brian.

"Kangen gaaakkk?" Tanya Brian lagi dan akhirnya Archiera mengangguk sebagai jawaban. "Kangen banget pasti sampe gak mau lepas pelukannya gini."

"Dihh pede. Kamu kangen aku gak?" Kini Archiera yang balik bertanya.

"Hem.. kangen gak yaaa?" Jawab Brian yang sukses membuat Archiera mencubit perutnya.

"Aduh! Sakit dong?"

"Ngeselin."

"Haha kan udah bilang tadi kangen. Gimana sih sayang?"

Archiera melepaskan pelukan Brian dan melihat ke arah Brian setelah mendengar kata terakhir yang Brian katakan.

"Ooh sayang," ulang Archiera.

"Iya sayang. Emang gak boleh manggil sayang?"

"Boleh gak yaaaa?"

"Ooh jadi gak boleh nihh??" Tanya Brian lagi dan Archiera hanya menjawab dengan gelagat yang masih memikirkan antara boleh atau tidak.

"Hem.. gimana yaaa."

"Ya udah kalau gak boleh sayang. Kalau baby?"

Archiera cuma bisa memperlihatkan wajah gelinya dan Brian semakin sering memanggil Archiera dengan kata baby.

"Ooh ya udah. Baby?? Baby???"

"IHH! Geli!"

"Baby? Baby?" Brian tetap memanggil Archiera dengan sebutan itu dan mereka berdua berakhir tertawa. "Udah lama juga ya gak denger ketawa lo?"

"Ya kamu sih sibuk."

"Ci..."

"Ya?"

"Selama seminggu ini. Lo ngapain aja?"

Archiera jadi bingung jawabnya. Selama seminggu ini Archiera selalu menemani Jaebeom pergi.

"Kerja, kamu?"

Archiera tidak sepenuhnya berbohong bukan?

"Ya kerja juga. Tapi semuanya gak selancar yang aku pikirin," ungkap Brian.

"Ian, gapapa. Itu proses. Dimana nanti kalau semua udah selesai dan kamu bisa gapai cita-cita kamu, kamu bisa re-call masa itu. Yang nantinya bakal jadi pembelajaran kamu. Dimana kita bersusah dahulu baru bersenang kemudian."

Archiera mencoba untuk menyemangati cowok di depannya yang kini raut wajahnya terasa sedih.

"Aku percaya kok kamu bisa lewatin ini semua."

Brian menatap Archiera dan memperlihatkan senyuman lebar di wajahnya.

"Makasih ya Ci. Juga maaf, gue bawa-bawa masalah kerjaan ke lo padahal kita baru ketemu."

Kini Archiera yang tersenyum.

"Ian, aku malah seneng kalau kamu bagi struggle kamu ke aku. Biar kita jalanin bareng-bareng aja. Oke?"

Brian mengangguk dan setelahnya Brian mengenggam tangan Archiera keduanya dengan erat.

"Ci."

"Ya?"

"I know it's not the right time to say this and with this, you'll probably say i'm not a romantic person but.. Would you be mine?"

Archiera terpaku mendengar pertanyaan dari Brian. Ia tidak mengantisipasi sekali bahwa pertanyaan tersebut akan keluar hari ini.

Bassist ; BrianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang