"Udah undang Archiera belom buat showcase tanggal 19 nanti?"
Brian bukannya menjawab malah sibuk mensetting bassnya. Pertanyaan dari Sungjin membuat Brian tak tahu harus menjawab apa. Setelah apa yang ia lihat kemarin di RS membuat dirinya berpikir bahwa Jae sudah memberitahu Archiera terlebih dahulu.
"Katanya mau tetep jadi temen? Lah apaan undang showcase aja enggak?" Tanya Wonpil.
"Archiera udah kayak tangga buat kita sampe disini. Mau ngeluarin album. Terlepas lo sekarang mantanan sama dia seharusnya lo gak gengsi lah?"
"Yang gengsi siapa sih?" Akhirnya Brian angkat bicara. "Pasti dia udah tau duluan."
"Tau dari siapa? Jackson?" Sungjin kembali melayangkan pertanyaan.
"Jae lah. Ya kan Jae? Lo udah kasih tau Archiera masalah buat tanggal 19?" Tanya Brian to the point dengan Jae yang sedang bermain handphonenya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reaksi terhadap apa yang Brian katakan terhadap dirinya adalah terkekeh saja.
"Belum. Gue gak sebrengsek itu kali buat nyerobot berita bagus yang seharusnya lo sampein ke Archiera, bukan gue."
"Loh? Bukannya udah jadi brengsek karena ngedeketin mantan dari temen lo sendiri?"
"Sorry, sisi brengseknya dimana? Lo berdua udah mantan. Gak jalanin hubungan spesial kecuali cuma jadi teman. Terus gue masih dikatain brengsek ngedeketin cewek yang jelas-jelas punya status single?"
Jae kini sudah terang-terangan menyebutkan bahwa ia sedang mendekati Archiera. Satu studio tercengang mendengar pernyataan dari Jae. Mereka tak menyangkan bahwa Jae akan mengatakan hal seperti itu.
"Udah udah!" Lerai Sungjin agar perdebatan hari ini tidak kembali berlanjut. "Kita harus fokus sama showcase kita. Jangan goyah. Inget. Ini mimpi kita bersama, jangan coba-coba kalian hancurin itu dengan mudahnya cuma karena cewek."
Brian memilih untuk keluar dari Studio, sekedar menenangkan diri. Jujur saja ia marah dengan Jae perihal Jae yang mendekati Archiera yang notabene mantan yang masih disayanginya. Alasan hubungan mereka berakhir memang terdengar konyol, tetapi Brian benar-benar pure memutuskan hubungan mereka dengan alasan tersebut.
Karena impian Enam Hari untuk terkenal bukan tentang mimpinya saja, tetapi ke-empat teman lainnya.
Sekarang sudah dua hari menuju showcase Enam Hari akan digelar dan Ian belum sama sekali mengundang Archiera secara resmi. Dengan segala keberaniannya, Brian menelpon Archiera.
Satu dering.. Dua dering.. Tiga dering sampai deringan terakhir tak kunjung ada jawaban. Brian masih mencoba menelfon Archiera terus menerus. Masih berharap bahwa telfonnya akan diangkat. Tetapi hasilnya nol, Brian khawatir. Segala kemungkinan buruk berkecamuk di kepalanya. Mengingat Archiera masih sakit dua hari yang lalu apa masih? Brian akhirnya memutuskan untuk ke apartment Archiera. Dan tak kunjung ada jawaban yang membuat Brian kalang kabut.
