#B - 37 (finn)

7.9K 930 109
                                    



Singapore Changi Airport

Brian berjalan cepat menuju gate keluar. Ia harus segera mendatangi Archiera guna menyelesaikan masalah yang ada. Minimal, Brian akan berbicara serius mengenai hubungan mereka.

"Look at you. Are you really my son?"

Suara seorang perempuan paruh bayar menyapa Brian ketika Brian sudah berada di gate arrival. Brian tak menanggapi perkataan perempuan tersebut, ia memilih memeluknya.

BUG!

Mama dari Brian memberi pukulan pada punggung anaknya tersebut. Hanya sedikit merasa kesal saja.

"Anak ini! Dijodohin gak mau. Katanya mau cari sendiri. Tapi nyusahin Mamanya!"

"Ya itung-itung aku nengokin Mama?"

Mama dari Brian tidak menanggapi ucapan Brian. Ia hanya melihat dan meraba wajah anaknya yang sudah sekitar dua bulan tak bertemu. Terakhir mereka bertemu ketika Brian ingin dijodohkan dengan anak dari teman kuliah Mamanya tersebut. Tetapi berakhir berantakan ketika Brian memilih pergi dari acara pertemuan tersebut sesudah melihat seorang cewek ditampar dan diguyur oleh air di restoran tersebut.

Setelah kejadian tersebut Brian bercerita bahwa ia sedang dekat seorang cewek. Anaknya lugu, manis, baik dan sangat halus. Bahkan Brian menceritakan bagian dimana dirinya menolong Archiera ketika hampir diperkosa dulu. Yang berarti itu adalah pertemuan pertama mereka. Brian juga sering membicarakan tentang Archiera dengan Mamanya.

Meski Brian termasuk dari golongan keluarga yang mampu, ia tak mau memakai kekuatan yang dimiliki oleh orang tuanya untuk menjadi band terkenal. Ia ingin merintis dari bawah sendiri. Maka dari itu ia yang mengusulkan untuk Enam Hari tinggal di satu rumah yang sama.

Awalnya pun keinginan Brian untuk menjadi anak
band ditentang habis-habisan oleh Sang Papa. Sang Papa tak mau Brian mempunyai masa depan yang tak jelas. Tapi apa boleh buat? Brian bersikukuh dan kedua orang tuanya berakhir pasrah.

"Lagian kamu juga aneh. Cewek mana percaya diputusin dengan alasan kamu mau fokus ama karir?! Bullshit itu!"

"Si Mama, Cici beda. Dia pasti tau kalau Ian beneran."

"Dengerin ya Ian. Sepolos dan sebaik baiknya cewek itu pasti bakal ngalamin overthinking. Maksud Mama, kalau Cici nya kamu itu sayang sama kamu, pasti ia mikir lebih."

"Ma jangan bikin Ian takut."

"Cemen ya kamu masalah cewek. Beda sama adekmu."

"Loh? Jisung emang punya pacar Ma?"

"Makanya pulang! Adekmu ngebet mau nikahin anak orang!"

Brian membelalakan matanya tak menyangka. Adiknya tersebut baru menginjak umur 19 tahun. Memang ia jarang berkomunikasi dengan Jisung semenjak ia memutuskan untuk meninggalkan rumah untuk mengejar mimpi.

"Serius banget, Ma?"

"Serius, Mama sampe pusing. Papa mau ngeluarin samurai aja tuh dia rasanya."

Brian hanya tertawa mendengar cerita dari Sang Mama. Tak lama kemudian mereka sampai di Treetops Executive Residences, tempat dimana Archiera berada. Jika kalian bertanya bagaimana Brian tahu? Jelas Archiera bercerita tentang hal tersebut terhadap Brian.

Ketika Brian ingin masuk ke dalam apartment tersebut, Brian lupa bahwa ia harus mempunyai kartu akses. Brian bingung harus melakukan apa sampai pada akhirnya terlihat Minho keluar dari apartment tersebut. Tanpa basa basi Brian langsung datang menghampiri Minho.

"Om!"

Minho yang dipanggilpun langsung menengok ke arah sumber seseorang yang ia temukan adalah Brian, alasan mengapa Archiera kini berada di Singapore.

Bassist ; BrianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang