Jambret ♡ 3

401 51 8
                                    


Hayooo loohh..

Pada nungguin update yaaa...
Langsung kecerita aja ya gaes :)

~~~~~~~~~~~~

Hari terus berganti, Nathan masih belum juga dipertemukan dengan gadis si tukang jambret.

"Kusut banget muka loe bro." Tegur Rian yang melihat Nathan baru pulang dari pencariannya.

Posisi Rian saat ini, tiduran dikursi panjang yang terletak dibawah pohon rindang depan kontrakan.

"Nyari penjambret yang waktu itu susah banget." Sahut Nathan duduk disebelah Rian.

"Trus kalo loe gak punya Kartu identitas susah dong buat kerja.?"

"Iya.. ini aja aku dipecat dari kerjaan."

"Koq bisa.? Apa alasan loe dipecat.?"

"Gue udah buat kesalahan disana. Dan sekarang gue bingung harus gimana."

"Loe ikut kerja bareng gue aja gimana.??"

Nathan terperangah dengan tawaran itu, dan langsung bertanya.

"Beneran bro.?"

"Iya.. urusan kartu identitas, gak ada persyaratannya koq. Cukup loe bisa atau gak aja."

"Gampang banget.. tapi gue takutnya gak bisa."

"Loe bisa koq, gue yakin.. gue ajarin deh." Ujar Rian meyakinkan.

Karena memang ia pernah tak sengaja mendengar Nathan bersenandung. Nathan berfikir sejenak, apakah ia bisa atau tidak.? Dan akhirnya ia memutuskan untuk menerima tawaran Rian.

"Yaudah deh, penting beneran yaa gak pake kartu identitas2an.."

"Iyaaa santai aja bro.."

"Trus kartu gue gimana.?"

"Ntar gue bantuin loe nyari deh, yang penting loe gak nganggur lagi."

"Makasih ya.?"

Rian membalas dengan senyum tulus.

Semenjak menyelesaikan kuliah, Rian bekerja sebagai penyanyi disalah satu Caffe tempat tongkrongan anak2 muda. Dengan mengandalkan suara merdu dan gitar kesayangannya, Rian menjadi penyanyi terfavorit disana.

Sebenarnya banyak tawaran agar ia menjadi penyanyi lebih besar, namun ia menolak semuanya. Dengan alasan, ia lebih senang menghibur para pengunjung Caffe.

--

There baru selesai melakukan pekerjaannya. Ditengah kesibukannya menghitung uang yang didapat, tiba2 ia teringat dengan Rian.

"Rian.. tuh cowok baik banget sih. Kapan ya bisa ketemu dia lagi.?? Nyesel gue, pake lupa nanya alamatnya lagi." Gumamnya pada diri sendiri.

---

Seorang pemuda berjalan dengan membawa koper dan tas gendong dipunggungnya.

"Nyari kontrakan dimana ya, yang lebih murah.??" Monolognya sembari melihat kanan kiri.

Hingga akhirnya, ia sampai disebuah tempat yang tertempel brosur adanya satu rumah kontrakan yang kosong.

Ia memasuki area yang dikelilingi pagar bumi dengan gerbang senantiasa terbuka.

"Permisi.."

"Iyaa.. mas cari siapa ya.??" Tanya seorang pemuda, dia adalah Nathan.

Nathan dan Rian memang masih ada diluar saat ini.

Jambret Cinta ♡ 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang