Nathan yang sudah bangun kini memandang penampilan gadis dihadapannya dengan seksama. Sorot matanya menunjukkan betapa mempesonanya obyek didepan mata itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai Nath.." sapa gadis ayu itu dengan mengembangkan senyum.
Fero melirik dan tersenyum melihat ekspresi Nathan yang tak berkedip melihat panampilan There yang sudah berubah 180 derajat.
"Ini beneran There yang gue kenal.? Gak nyangka ternyata dia bisa secantik ini kalo dandan.. Ckckck.."
"Woi..! Bengong ae loe.!"
Nathanpun memalingkan pandangan kearah lain setelah There membuyarkan lamunan singkatnya.
"Balik yuk bang." Ajak There, bergelayut manja dilengan abangnya.
"Iya ayok."
Sesampainya ditempat parkir, There menoleh pada Nathan yang masih memperhatikannya, membuat langkah Nathan terhenti.
"Nath.. loe ngapain sih gitu banget liatinnya, gak nyangka yaa kalo gue secantik ini. Hmm..?"
"Emm.. biasa aja." Jawab Nathan datar sambil berjalan menuju motornya.
"Biasa aja tapi liatnya gitu banget." Gerutu There.
"Kamu pulang ketempat abang ya dek.?"
Ajakan Fero membuat There sedikit bingung, kalau dia ikut dengan abangnya lalu bagaimana dengan barang2nya dikos2an.?
"Dek. Koq diem sih.? Mau ya.?"
"Eee tapi baju2 aku masih ada dikosan bang."
"Emang baju2 kamu masih ada.? Yang jelek2 kayak tadi.? Udah lupain aja."
Fero menarik tangan There untuk masuk mobil, tapi There menahannya.
"Baju2 yang masih bagus ada disana juga bang."
Pernyataan adiknya membuat Fero terheran.
"Jadi kamu bawa baju2 yang bagus juga.? Tapi kenapa yang di pake yang kayak gituan.?"
"Bener kata kak Fero, There punya baju2 yang bagus, tapi selama gue kenal dia gak pernah pake baju2 cewek kayak hari ini."_Nathan.
