Jambret Cinta ♡ 《END》

Jambret ♡ 12

Happy Reading For All ☆☆

Setelah menemui Nathan, Mona mengantarkan Lisa kekantor ayahnya.

"Makasih ya Mon, loe udah anterin gue."

"Masama Lis."

Ditengah percakapan keduanya, pandangan Mona tertuju pada seorang gadis duduk seorang diri dikursi taman.

"Cewek itu..."

"Kenapa Mon.??"

"Lis, liat deh cewek yang lagi duduk disana."

"Yang pake jaket merah itu.?"

"Iya."

"Emang dia kenapa.?? Loe kenal.??"

"Eumm.. bentar2 kita samperin yuk."

Lisa menyetujui ajakan Mona dan berjalan mengekorinya.

"Permisi.."

Gadis itu menoleh mendengar sapaan dari Mona. Tidak salah lagi, seperti tebakannya, Mona pernah bertemu dengan gadis itu.

"Iya.??"

Gadis itu menatap Mona dengan tatapan yang tak asing pula.

"Kak Mona ya..?"

"Iya ini gue. Loe masih inget.?"

"Masih lah kak."

Sementara Lisa hanya menyimak obrolan mereka sambil mengamati penampilan gadis yang sepertinya pernah ia lihat.

"Nih cewek siapa sih, koq Mona bisa kenal sama dia.?" _Lisa.

Mona memperkenalkan Lisa dengannya.

"Oh ya, There kenalin ini Lisa sahabat gue."

"Lisa."

Lisa segera mengulurkan tangannya pada There dan There membalas uluran tangannya.

"There."

"Ini cewek yang gue liat waktu itu bukan ya.?? Ahh.. tau ah."

Dalam benak Lisa, ia merasa pernah bertemu There sebelumnya. Tapi ia buang jauh2 hal yang membuatnya pusing itu.

"Loe ngapain disini Ther.??" _Mona.

"Gue ada urusan kak disini." _There.

"Jangan2 bener dia nyari Fero." _Lisa.

"Loe nyari kakak ya loe disini.?" _Mona.

"Koq kak Mona bisa tau.?" _There.

"Kakak loe Thomas AlFero kan.?"

"Iya kak. Kak Mona tau dia kerja disini.?"

"Oohh jadi loe adeknya Fero.?"

"Jadi disini bang thom dipanggil Fero.?" _There.

"Iya kak. Gue adeknya."

Lisa yang sedari tadi menyimak langsung buka suara.

"Koq Fero gak pernah bahas soal punya adek ya.?"

"Ya ampun Lis, nanya aja kita belum pernah."

"Oh iya ya.."

Sekarang giliran Lisa yang mengintrogasi There dengan pertanyaannya.

"Emm Fero punya adek lagi gak selain loe.?"

"Gak kak. Kita cuma dua bersaudara aja."

Mona dan Lisa ber'Oh' ria mendengar jawaban There. Pandangan There terfokus pada sebuah gulungan kertas yang ada digenggaman tangan Mona.