Jambret Cinta ♡ 《END》

Jambret ♡ 10

Sepulang dari Caffe, pemuda tampan asli melayu bernama Nathan langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur.

"Ada apa sama gue.??" Gumam Nathan.

Ia mengusap wajahnya kasar mengingat betapa kesal dirinya saat diCaffe tadi.

"Perasaan gue bener2 aneh. Kayaknya gue terlalu stres mikirin kerjaan yang gak selesai2 deh, makanya gue cepet marah."

-

Hari terus berganti, detik demi detik telah terlewati.

Tok tok tok.!!

"Siapa.??!" Seru Nathan dari dalam.

"Ini gue Rian..!!"

"Masuk aja yan, gak gue kunci koq pintunya."

"Oke."

Rian yang sudah masuk, tampak terkejut saat melihat betapa rapinya ruangan tempat Nathan tinggal.

"Jadi ini istana loe yang terjaga selama ini dari jamahan gue.??" _Rian.

"Apaan sih loe, gak usah berlebihan gitu kalo ngomong." _Nathan.

Rian terkekeh melihat reaksi Nathan.

"Oke deh. Nath, ngomong2 si Fero lama banget perginya. Emang dia ngapain sih disana.??" _Rian.

"Oh ya, gue lupa cerita kalo kak Fero balik buat nemuin keluarganya disana. Karena kak Fero belum pernah pulang sejak 6 tahun yang lalu."

"Oohh.. yang dia bilang sekolah disini itu.??"

"Iya. Terus dia juga m_

"Duh, nyaris aja gue ngomong semuanya. Padahal gue udah janji ini rahasia gue sama kak Fero."

"Dia juga apa Nath.?? Koq loe gak jadi ngomong.?"

"Ee itu, dia juga pengen refreshing beberapa waktu dari kerjaannya."

"Ooh gitu."

"H.em."

Nathan juga penasaran dengan penampilan Rian hari ini yang tak seperti biasanya. Ia tampak rapi, padahal biasanya jam2 pagi begini mandi saja belum.

"Loe sendiri mau kemana Yan, pagi2 udah rapi aja.?" _Nathan.

"Gue ada janji sama There."

Deg..!

Apa2an ini.?? Jantung Nathan seolah berhenti mendengarnya.

"There, janji apa.??" Pertanyaan yang lolos tanpa sempat ia cegah.

"Kepo loe.. hahahaaa."

"Yaudah gak papa kalo gak mau kasih tau, gue mau ambil minum bentar ya.?"

"Gue tau loe cemburu Nath.. andai aja loe sadar sama perasaan loe sendiri. Gue aja bingung mau pake cara apa bikin loe ngerti. Maklum sih, dia kan lagi polos2nya." _Rian.

Tak butuh waktu lama, Nathan kembali dengan membawa minuman.

"Sorry jadi nunggu." _Nathan.

"Gak papa bro. Loe mau ikutan gak.? Gue mau ajak There keliling Jakarta biar dia gak boring dikosannya."

"Keliling jakarta, bagus... Ini bisa gue manfaatin biar gue lebih tau tempat2 dikota ini. Ini pasti bisa mempermudah kerja gue."

"Woi.. gimana.?? Mau gak.?"

"Eh... Iya gue mau."

"Yaudah buruan ganti baju loe abis ini kita berangkat ketempat There."

"Oke."