Jambret ♡ 5

357 57 6
                                    


Mmmuuaaachhh ♡♡
Makasih banyak yang selalu kasih dukungan sama komentar.
Kasih koment yang mendukung juga dong, jangan next next aja.??
Hehee sekali2 maksa yakan .?

《~~ Happy Reading ~~》

"Udah lama loe tinggal disini.??" Tanya Nathan saat There sudah duduk disampingnya dengan 2 kaleng minuman.

"Udah."

"Berapa lama.??"

"Nih minum." Ujar There menyodorkan minuman pada Nathan.

"Makasih." Ujar Nathan menerima minuman itu.

"Kurang lebih 2 tahunan lah.. kenapa.??" sambungnya.

"Emangnya Loe gak takut tinggal ditempat kayak gini.?"

"Udah biasa.." There mulai meneguk minumannya, tiba2 teringat sesuatu sambil meraba saku jaketnya.

"Oh iya.. nih dompet loe."

There menyerahkan dompet yang baru ia ambil pada Nathan.

"Loe beneran gak ambil semua kan.?" Selidik Nathan.

Sementara tersangka hanya memamerkan deretan gigi putihnya yang terawat.

"Gue ngambil seperlunya aja sih.. kalo loe mau gue ganti gak papa. Pasti gue ganti."

"Gak ah, loe ganti pake duit hasil njambret kan.??"

"Yaaa gimana lagi, itu kerjaan yang gue punya."

"Loe lulusan apa sih Ther.?"

"Harusnya sih udah S2, tapi putus ditengah jalan..." There tak bisa meneruskan kalimatnya.

Seperti ada yang mencekat ditenggorokan, hingga ia merasa ingin menangis saat itu juga.

"Koq loe jadi sedih gini, sorry deh gak usah dilanjut kalo itu bikin loe sedih.."

Bayangan tentang kematian ayah dan ibunya, membuat There merasa sesak didada. Ia pergi dari negaranya dan putus kuliah untuk mencari sang kakak. Ingin sekali ia mengabari kakaknya dan menghabiskan waktu dengannya. Karena hanya kakaknyalah yang There butuhkan saat ini.

Sedangkan paman dan bibinya, ia belum ada fikiran untuk menemui mereka. There merasa akan merepotkan jika harus bersama bibinya.

"Gue ajak loe kerja bareng temen gue aja gimana.??" Tanya Nathan mencoba membahas topik lain.

"Kerja apaan.?? Gue gak punya identitas disini."

Nathan mengernyit kening heran dengan pernyataan There. Diusia remaja, ia masih belum memiliki kartu identitas atau yang lebih dikenal kartu tanda penduduk.? Akhirnya Nathan memberanika diri bertanya.

"Kok bisa gak punya.??"

"Pokoknya gak punya, karena belum ada duit buat bikin." Bohong There, ia masih ragu menceritakan apa yang sebenarnya.

"Emang berapa sih usia loe.?" Nathan bertanya lagi, namun There menjawab singkat.

"20."

"Kita seumuran berarti. Usia loe udah 20 tahun, dan loe belum punya ktp.?"

"H.em.. biasa aja kagetnya.." ujar There sembari melirik cowok disebelahnya.

"Yaahh.. gue emang agak kaget sih.." ujar Nathan garuk2 kepala.

Melihat keantusiasan Nathan tentang dirinya, There mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Ya udahlah.. Gak usah dibahas, gue manggil loe siapa nih..? dari tadi gue belum tanya nama loe."

Jambret Cinta ♡ 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang