Chapter 13 EverLasting Memory

128 10 1
                                    

Disclaimer, cerita berikut tidak berkaitan dengan novel, manga, maupun anime. Saya juga tidak memiliki sword art online dan Tate no yuusha secara resmi. Dan mungkin beberapa yang bakal muncul di berikutnya.

Kirito POV

"Namaku Asada Shino. Dengan avatar ini, namaku Sinon"

"Kenapa kau mau membantu kami? Kita kan baru bertemu" Tanya Naofumi.

"Aku banyak mendengar hal tentang kalian. Dan aku berpikir untuk bergabung dengan kalian. Bolehkan?"

"Bagaimana, Naofumi?" Tanyaku pada Naofumi.

"Hm... Sebenarnya, boleh saja. Tapi, kami ini-" Kalimat Naofumi langsung terpotong.

"Dituduh menculik putri Melty? Ya, aku tau itu"

"Kenapa kau membantu kami?" Tanya Yujio heran.

"Karena aku melihat sendiri. Ketika kalian di jebak" Jawabnya.

"Baiklah, kita hanya harus tau titik yang benar untuk memotongnya" Kata Melty. "Kirito, Yujio. Kalian dulu menebang nya kan? Apa kalian masih ingat titiknya?"

"Tentu saja" Aku langsung menarik pedangku dan menebaskan nya ke arah pohon itu menggunakan sword skill 'horizontal'.

"Life nya sudah berkurang banyak"

"Hei, kalian sedang apa di sana?" Sebuah suara muncul dari belakang kami. "Hoo, kalian sedang mencoba menebang nya? Menarik, tapi kalian mungkin butuh senjata yang lebih kuat"

"Ya, kami sudah punya setidaknya 5 senjata kuat" Balas Naofumi.

"Oh, Tate no Yuusha, senang bertemu dengan mu. Aku mendapat kabar dari Sinon kalau kalian di fitnah, benar? Jadi, bagaimana kalau kalian beristirahat disini. Kalian kan tidak mungkin menebang nya dalam waktu satu hari" Katanya menawarkan tempat tinggal sementara.

"Namanya, Van Reichnott. Dia adalah penanggung jawab wilayah ini"

"Baiklah. Tapi, kami akan menebang nya dari jam 4 pagi hingga jam 5 sore. Jadi lebih cepat untuk menebang nya"

"Baiklah, tak masalah. Sekarang yang lain kembali dulu. Biarkan ketiga lelaki ini menebang nya" Dengan begitu para gadis pergi ke tempat tinggal Reichnott.

"Lima pu-luh" Pedang milik Yujio bertabrakan dengan pohon itu untuk yang ke 50 kalinya."Giliranmu, Naofumi" Naofumi pun berdiri dan bersiap. Dia menggunakan skill yang belum lama ia pelajari dari Kirito.

"<Rigid Strike>" Naofumi menggunakan Chimera Viper Shield.

"Lima pu-luh. Baiklah. Giliranmu Kirito" Aku melanjutkan tebasannya. Siangnya kami makan dengan makanan yang dibuatkan oleh para gadis. Lalu kami melanjutkan penebangan kami.

Ketika sudah waktu pulang, mereka mengecek life pohon itu. "Yosh, sudah tinggal 1/2 lagi. Besok kita selesaikan dan lusa, kita lanjut berjalan lagi" Kataku setelah mengecek life pohon itu.

"Baiklah, ayo kembali"

Besoknya kami menebang pohon itu lagi. Namun, kali ini semuanya ikut membantu.

Sorenya kami selesai menebang pohon ini. Ya, karena kami semua sudah level 40. Kecuali aku dan Naofumi. Kami merayakannya di rumah Reichnott.

"Terimakasih karena kau sudah mengizinkan kami tinggal disini. Kami tertolong"

"Tidak. Seharusnya aku yang berterimakasih karena kalian sudah menebang nya. Aku mencoba menebang nya namun, selalu rusak" Reichnott kemudian mengeluarkan sebuah kantong. "Ini, 25 koin emas. Sebagai tanda Terimakasih ku"

The Swordsman and The Shield Hero JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang