Chapter 02 Dark Past and Bright Future

392 20 0
                                    

Disclaimer, cerita berikut tidak berkaitan dengan novel, manga, maupun anime. Saya juga tidak memiliki sword art online dan Tate no yuusha secara resmi.

Naofumi POV

"Kemana kita akan pergi?" Pikir ku.

"Kita sampai" Kata pria tsb. yang berhenti di depan sebuah tenda.

"Tempat apa ini?" Kataku bertanya.

"Sudah masuk saja" Balas pria berkacamata.

"Kau... "

"Yup, aku adalah pedagang budak" Katanya dengan santai menjelaskan.

"Aku tidak butuh" Kataku yang sudah tahu alasan sebenarnya dia mengajakku kemari.

"Ayolah lihat-lihat sebentar" Katanya memohon.

"Huh... Baiklah" Kataku pasrah.

"Kalau yang ini?" Tanyaku sambil menunjuk ke arah kurungan yang berisi gadis kecil berambut coklat dengan telinga di atasnya (?).

"Oh... Itu namanya demi-human biasa digunakan untuk mengangkut barang" Katanya menjelaskan.

"Lalu yang ini?" Tanyaku sambil menunjuk kearah kandang yang lebih besar.

"Itu adalah monster reptil komodo. Apakah kau tertarik?" Katanya menawarkanku.

"Hm... Level 40? Apakah itu tidak terlalu tinggi jika dibandingkan denganku?" Pikir ku.

"Baiklah, aku beli yang ini" Kataku sambil menunjuk ke kurungan yang sebelumnya.

"Baiklah harganya hanya 10 koin perak" Katanya sambil menyodorkan tanganya.

"Baiklah, ini" Kataku memberi uang nya.

"Baiklah kalau begitu sini, ikut aku" Katanya sambil melambai-lambaikan tangannya isyarat untuk mengikutinya.

"Kenapa?" Tanyaku kebingungan.

"Aku akan memberinya segel budak tentu saja, apa lagi menurutmu?" Katanya menjelaskan.

"Siapa namamu?" Aku bertanya pada gadis demi-human tsb.

"Aku Raphtalia" Katanya memberi tahu namanya.

"Jadi berapa untuk segelnya?" Tanyaku setelah dia menyelesaikan segelnya.

"Tidak perlu kurasa untuk sekarang" Katanya menolak bayaran ku.

"Baiklah" Kataku sambil meninggalkan tempat tsb.

"Aku pesan makanan anak-anak satu" Kataku kepada pelayan.

"Tuan tidak makan?" Kata gadis tsb.

"Tidak, aku sudah makan" Kataku. "Nah, makanlah" Kataku lagi setelah pesanannya tiba.

"Bagaimana? Enak?" Tanyaku sambil melihatnya makan dengan lahap.

"Mhm... Enak sekali. Terimakasih tuan" Katanya berterimakasih.

"Tuan? Apa aku tidak salah dengar?" Tiba-tiba Kirito muncul dari belakangku. "Wah, Naofumi dimana kau menemukannya? Dan ternyata kau ini pedophil ya, Naofumi" Katanya meledek ku.

"Tentu saja tidak, kau ini aneh-aneh saja" Jawabku.

Keesokan harinya kami berkeliling mencari bahan-bahan, entah itu untuk memperkuat perisai ku, untuk dijual, atau untuk yang lainnya.

"Baiklah kita beristirahat disini saja" Kataku.

"Ah... Leganya... " Kata Kirito sambil tiduran memandangi langit.

The Swordsman and The Shield Hero JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang