Disclaimer, cerita berikut tidak berkaitan dengan novel, manga, maupun anime. Saya juga tidak memiliki sword art online dan Tate no yuusha secara resmi. Dan mungkin beberapa yang bakal muncul di berikutnya.
Kirito POV
"Baiklah. Kita sudah menyusun rencananya" Ucap Naofumi ketika kami sedang berkumpul di depan toko peralatan.
"Tinggal 1 menit lagi sebelum wave. Aku hanya ingin mengatakan, mari tunjukkan seluruh kekuatan kita" Kataku menyemangati mereka.
""YA!"" Mereka semua berseru bersemangat. Kami pun di teleport ke lokasi wave.
"Ingat, kita hanya cukup menjaga desa dan mengevakuasi warga!" Seru Naofumi.
Party 1 dan 2 menyerang para monster. Sedangkan party sementara mengevakuasi.
Aku mengaktifkan skill dual blade dan menebas monster-monster itu. Kami terus bertahan selama 3 jam.
"Kenapa mereka lama sekali?!" Keluh Naofumi.
"Kutebak, mereka tidak bekerja sama" Ucapku mengeluarkan skill vorpal strike menusuk beberapa monster dari SAO yang juga ada di wave.
"Party 1 akan kesana untuk mengeceknya. Sisanya, tetap disini" Teriak Naofumi. "Filo!"
Kami pun pergi ke tempat ketiga pahlawan lainnya sedang bertarung. Kami melihat Itsuki yang menembaki kapal tempat [Soul Eater] berada.
"Apa yang kau lakukan Itsuki?"
"Aku menembaki kapalnya. Mereka berdua tidak percaya" Ucap Itsuki yang masih menembaki kapalnya.
Kami pun segera ke atas kapal itu. Kami menemukan ada 2 monster yang sama-sama berlevel 49.
"Oi, Ren. Mita harus menyerang Skeleton Captain terlebih dahulu agar Soul Eater keluar" Teriak Motoyasu yang kemudian menusuk sosok monster seperti kapten bajak laut namun tubuhnya tengkorak.
"Kita harus mengalahkan Lizard Boss dulu. Kau yang salah" Balas Ren sambil menebas sosok seperti Lizardman namun lebih besar dan berwarna lebih gelap.
Mereka terus bertengkar. Bahkan ketika HP kedua monster mencapai angka 0, HP nya pulih hingga penuh lagi.
"Raphtalia, gunakan Fast Light!" Perintah Naofumi yang sepertinya menyadari sesuatu. Raphtalia menurut dan langsung melakukan perintah. Sebuah mata dan mulut muncul di kedua bayangan monster itu.
"Raphtalia!" Raphtalia mengerti isyarat itu dan menusuk bayangan Skeleton Captain. Ren melihatnya dan menusuk bayangan satunya. Sedangkan aku menebas kedua monsternya dan mereka langsung mati.
Itu dia Soul Eater. Itsuki pun sudah ikut menaiki kapal ini. Kami menyerangnya dengan seluruh tenaga.
"Tusukan Bintang Jatuh" "Tebasan Bintang Jatuh" "Panah Bintang Jatuh" Ketiga pahlawan menyerangnya dengan serempak namun tak terlihat berdampak pada monster itu.
"Naofumi! Aku akan menggunakan dual blade dan Eclipse. Mungkin ini saat yang bagus untuk menggunakan Rage Shield"
"Baiklah. Raphtalia" Raphtalia nampak sedih karena sekali lagi Naofumi akan menggunakan Rage Shield yang sempat merasuki tubuhnya.
"Rage Sword" "Rage Shield" Kami mengeluarkan skill bersamaan. Aku kemudian mengeluarkan skill dual blade memunculkan satu pedang berwarna biru di pegangan dan bilah sedangkan abu-abu di pengaman nya dan semacam kristal kuning di pengaman nya.
Sedangkan pedang di tangan kanan ku berubah menjadi pedang berwarna hitam ornamen listrik pada pengamannya. Dengan penuh amarah aku menebas Soul Eater dengan Eclipse.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Swordsman and The Shield Hero Journey
Aventurakisah tentang Naofumi Iwatani (Shield hero) dan Kirito (Swordsman) yang terjebak di masa lalu dan menaklukan the wave untuk bisa pulang. Dalam perjalanan yang sulit mereka bertemu banyak teman. Bisakah mereka pulang dengan selamat? Mungkin sedikit d...