Chapter 12 The Devil Shield and The Fake Sword

127 11 1
                                    

Disclaimer, cerita berikut tidak berkaitan dengan novel, manga, maupun anime. Saya juga tidak memiliki sword art online dan Tate no yuusha secara resmi. Dan mungkin beberapa yang bakal muncul di berikutnya.

Trang. Bunyi aduan kedua pedang milik ksatria dan Kirito. Kirito mendorong pedang milik ksatria tsb.

"Mereka telah menyandera putri Melty. Serang!" Perintah ksatria tadi. Para ksatria pun menyerang yang kemudian dibalas oleh Raphtalia, Filo dan Kirito. Sedangkan Naofumi melindungi Melty.

Para ksatria pun akhirnya mundur. "Kenapa mereka tiba-tiba menyerang?"

"Pasti ulah Malty" Kata Kirito mengungkapkan kecurigaannya. "Saking inginnya menjadi pewaris takhta dia bahkan rela membunuh adiknya"

"Wanita itu. Kapan dia akan berhenti membuat masalah sih?" Keluh kesal Naofumi.

"Kita akan melanjutkan perjalanan kita" Mereka pun lanjut berjalan.

---di tempat lain

Malty/Myne dan para ksatria sebelumnya sedang mengubah rekaman bola kristal yang sempat di bawa oleh salah seorang ksatria. (Istilah jaman now nya, ngedit video)

Para ksatria itu menyebarkan rekaman ke seluruh penjuru negri. Dan hebat nya, semua orang percaya.

---di tempat istirahat Naofumi

"Bagaimana?" Tanya Kirito pada Raphtalia yang sebelumnya pergi.

"Itu benar ulah mereka. Mereka merekam pertarungan sebelumnya lalu mengubahnya menjadi seolah-olah kita menyandera Melty dan melukai para ksatria sampai berdarah"

"Onee-chan..."

"Tak perlu khawatir. Kami akan melindungimu"

"Kirito!" Panggil Naofumi.

"Ada apa?" Naofumi pun memberitahu Kirito pesan dari Asuna dan yang lainnya.

"Laughing Coffin. Mereka membuat Guild untuk membunuh orang?" Ucap Kirito. "Mereka sungguh kejam"

"Ya, dan mereka hampir membunuh teman kita. Namun..."

"Anggota Laughing Coffin yang menyerang malah balik dibunuh"

"Kita harus berhati-hati. Mereka bukan hanya dari SAO namun juga beberapa dari dunia ini" Kata Naofumi pada Kirito. "Kita harus beritahu yang lain"

"Apa?! Guild yang kerjaannya membunuh orang!?" Tanya Melty terkejut.

"Ya. Beberapa dari dunia ku. Di dunia ku, dalam game, tak masalah membunuh orang. Itu takkan membunuh nya di dunia nyata. Namun, ini kasus lain. Aku tidak tau apakah player SAO yang mati disini akan mati juga di dunia asal. Tapi"

"Tapi?"

"Mereka akan pecah menjadi poligon. Seperti yang dikatakan Lizbeth"

"Bukan cuma Laughing Coffin. Ada Guild oranye bernama Titan's Hand" Sambung Naofumi. "Mereka memiliki yang namanya kursor yang berubah warna"

"Hijau artinya mereka tidak pernah membunuh player atau orang. Oranye berarti mereka sekali atau dua kali membunuh orang. Red player biasa disebut PK. Mereka membunuh player lain"

"Setelah aku bertemu ibu, aku akan perintahkan orang untuk menangkap mereka"

"Namun, sepertinya mereka tidak bisa membunuh kalau target berada di kota atau rumah" Jelas Kirito.

"Kita harus bergerak. Kita akan mengubah tujuan. Kita akan ke Siltvelt"

Dalam perjalanan mereka melewati jurang. Mereka menyadari adanya para ksatria dan ketiga pahlawan lainnya.

The Swordsman and The Shield Hero JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang