Chapter 05 The Race: Philorial vs Dragon

231 19 2
                                    

Disclaimer, cerita berikut tidak berkaitan dengan novel, manga, maupun anime. Saya juga tidak memiliki sword art online dan Tate no yuusha secara resmi.

(Jauh di dalam sebuah hutan)

   "Kau cobalah disini Kirito" Ujar Asuna tak sabar melihat skill baru Kirito.

   "Baiklah" Balas Kirito menarik pedangnya.

   "<Moonlit Blast>" Teriak Kirito menggunakan skill tsb. Seketika pedang Kirito terselimuti cahaya kuning dengan tambahan semacam listrik. Lalu cahaya tersebut seperti terlempar kan ke lapangan hampa dan memberi efek ledakan.

   "Itu sangat keren, Kirito-sama" Raphtalia terkagum oleh kekuatan yang baru saja ia lihat.

   "Tadi itu memang keren. Kalau begitu, Kirito mari kita cari bahan-bahan untuk memperkuat pedangmu juga" Ajak Naofumi.

   "Yaudah, ayo" Jawab Kirito semangat.

(Beberapa jam setelahnya)

   "Baiklah, sudah ada banyak disini" Kata Kirito.

   "Kalau begitu kita ke penjual budak" Kata Naofumi.

   "Ada apa? " Tanya singkat Asuna.

   "Ikut saja" Jawab Naofumi singkat.

   "Ah, ternyata pahlawan perisai yang datang. Ada perlu apa datang ke toko ku?" Sambut serta tanya penjual budak pemilik toko.
   "Memperbaiki segel budak" Jawab Naofumi. "Baiklah kalau begitu" Kata penjual budak.

(Setelah ritual segel budak)

   "Bagaimana, akan kuberi harga 2 koin emas walaupun dia sudah tidak perawan" Tawar penjual budak bermaksud membeli kembali Raphtalia.

   "Aku ini masih perawan" Balas Raphtalia.

   "5 koin emas" Penjual budak itupun menaikan harganya.

   "Masih cuma 5 koin emas" Kata Kirito merasa harga itu masih kurang.

   "Kirito, Kirito-sama" Teriak Asuna, Sachi, dan Raphtalia. Asuna dan Sachi tidak ingin temannya dijual sedangkan Raphtalia juga tidak ingin dijual.

   "Tenang sahabatku yang pemalas ini hanya bercanda" Kata Naofumi sambil menepuk punggung Kirito. Party Naofumi pun tertawa melihat wajah Kirito yang diledek pemalas oleh sahabatnya sendiri.

   "Bagaimana kalau pahlawan perisai membeli telur itu saja" Tawar penjual budak.

   "Telur apa itu?" Tanya Sachi.

   "Itu telur Philorial. Namun, jikalau beruntung bisa saja tuan-tuan mendapatkan naga" Jelas penjual budak. Naofumi dan Kirito langsung bergumam,

   "Seperti gacha yang mengandalkan keberuntungan."

   "Bagaimana?" Penjual budak tsb. bertanya kembali.

   "Baiklah kami beli" Kata Naofumi.

   "Oke, hanya 7 koin perak saja" Kata penjual budak memberitahu harganya.

(Malamnya)

   "Capeknya" Kata Kirito sambil membanting tubuhnya ke kasur.

   "Pemalas" Ejek Naofumi pelan.

   "Apa kau bilang?!" Kata Kirito menyadari yang dikatakan Naofumi.

   "Nandemonai" Naofumi membalasnya dengan elakkan.

   "Yah, kurasa kau memang benar, lebih aman kalau telur itu bersama para gadis. Karena kalau dengan kita bisa saja sudah kau tindih tadi" Naofumi balik meledek Kirito.

The Swordsman and The Shield Hero JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang