(namakamu) barusaja sampai dirumahnya sekitar pukul 7 malam. Ia pun sudah membersihkan tubuhnya dan juga sudah memakai baju tidur, kini ia sedang memainkan ponselnya diatas kasur sembari bersila
"Ada pr gak ya?" gumamnya menatap kelangit-langit kamar
(namakamu) mengangkat kedua bahu, "taudeh! nanti aja gue nyontek!" ia terkekeh geli kembali fokus pada laman instagramnya
Omong-omong soal instagram, ia sudah mempunyai followers sebanyak 1,5M. Banyak bukan? haha. Ia pun mempunyai fans yang bernama (namakamu)Lova. Namun, ia sama sekali tidak menganggap mereka fans! hah! kok gitu sih? sok banget lu!
Hahaha! Tenang dulu guys, kenapa ia tidak menganggap 'mereka' as a fans, karna ia sudah menganggap 'mereka' itu keluarga keduanya, sahabatnya, temannya.
back to story...
Saat sedang fokus-fokusnya menscroll instagram tentang makanan, tiba-tiba saja irzan menelfon, membuatnya mengeryit
"marjan? ngapain dia?" gumamnya lalu ia mengangkat telfon itu
"marjan Thai's calling"
(namakamu) berdehem, "Halo jan, apaan? kangen ya lo sama gue?"
"Dih? geer sekali anda!"
(namakamu) terkekeh, ia menselonjorkan kedua kakinya, "ada apa atuh?"
"parfume lo ada di gue noh!"
(namakamu) menggaruk ujung hidungnya yang gatal lalu ia mengelusnya pelan, "emang iya?"
Terdengar irzan mendecak, "iyalah! makanya gue nelfon!"
(namakamu) mencebik, "ish! ketus amat sih lo! Tau parfume gue ada di lo kenapa lo gak ngasih tau gue pas kita masih ada dimobil kikil coba!"
"ya gue mana tau! nih ya, asal lo tau. pas gue ngambil hp di ransel gue, ada parfume lo! Gue fikir tu parfume punya si didun, si sabil atau engga si dean, tapi pas gue telfon mereka, mereka gak ngaku! yaudah, gue simpulin, kalo tu parfume punya lo!" jelas irzan membuat (namakamu) memasang wajah malas
(namakamu) menghela nafasnya, "yaudah, lo anterin kerumah gue!"
"Gak! ogah! males! Lo aja yang kesini!"
(namakamu) mendengus kesal, "ishh! marjannn! Lo kok jadi cowok gak mau ngalah banget sih sama cewek! sebel deh!"
"Ogah! gue bilang ogah ya ogah! Lagian, itu parfume punya siapa?"
(namakamu) terdiam sejenak, "gue,"
"Nah itu tau! Jadi lo aja yang kesini!"
(namakamu) memutarkan kedua bola matanya, "males ah!"
"huh! pemalasan dasar! Gak patut dicontoh nih!"
(namakamu) membelalak kaget, "heh! Tadi juga lo males yah, disuruh sama gue! Enak banget ya lo bacot! pake ngatain gue segala lagi," sewotnya
Terdengar irzan terkekeh, membuat (namakamu) semakin sebal. "Tawa lagi lu!"
"Yaudah, jadi gimana? lo mau ngambil parfume lo ini gak? kalo enggak ya gapapa! Biar gue abisin!"
Lagi, lagi (namakamu) membelalak kaget, "Heh bego! Jangan maen abisin-abisin segala oy! emang lo fikir tu parfume gak mahal apa!"
"keknya sih mahal! Soalnya mereknya Channel, trus wanginya juga enak! Jadi suka gue, udah ya buat gue aja!"
"e-ehh, ehh! apa-apaan lo, main buat gue aja! enggak yah!" larangnya
"yaelah! gitu doang pake di ributin segala sih? tinggal beli lagi susah amat lu!"
(namakamu) mengumpat kesal dalam hatinya, ingin rasanya ia memukul kerasa wajah irzan saat ini, "Lo-- ish!! kesel banget sih gue!"
"buat gue aja yak! oke bye!"
pip!
(namakamu) melempar ponselnya kekasur dengan kesal, "ish! ngeselin banget sih tu cowok! Itukan parfume favorit gue! Mana mahal lagi!"
"pokoknya, gue bakalan musuhin si marjan! ishh! kesel banget anjir!" lanjutnya
bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐫𝐳𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐫𝐳𝐢𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐈𝐫𝐳𝐚𝐧 𝐅𝐚𝐢𝐪 𝐑𝐨𝐧𝐚𝐳𝐲 𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐀𝐉𝐀!