"(nam), tungguin dulu dong!"
Irzan berusaha untuk mencekal tangan (namakamu) namun barusaja ia berhasil memegang dengan cepat gadis itu tepis
"Apa sih jan? lepas ah!"
"ck! (nam), gue mau ngomong!" bentak irzan berusaha mencekal tangan gadis itu
"Gak mauuuu!!!"
Karna emosi irzan yang sudah memuncak, akhirnya pria itu dengan sigap mencekal tangan kanan gadis itu dengan erat, sehingga membuat (namakamu) kesusahan untuk menepisnya
"Lepas jan, apaan sih lo!"
Irzan menghembuskan nafas beratnya, ia memasang wajah datarnya, "Gue. Mau. Ngomong!"
(namakamu) mendengus ia berusaha menepis tangan irzan, "Gue mau balik jan, udahlah!"
"(nam), please!"
Mendengar irzan yang seperti memohon itu alhasil membuat hati (namakamu) melunak
"yaudah, cepetan!"
Irzan tersenyum seraya melepas genggaman itu, ia melirik kearah kanan dan kiri, sepi. Suasana komplek rumah (namakamu) sepi. Melihat pergerakkan aneh yang ditimbulkan oleh irzan, membuat (namakamu) menatapnya aneh
"Ngapain lo?" (namakamu) menyipitkan kedua matanya
Irzan mengalihkan pandangannya pada (namakamu), "hah?" ia menggeleng, "enggak! Gapapa!"
(namakamu) masih menatap irzan dengan tatapan curiga, "Mau macem-macem ya lo?"
Irzan terkekeh, "macem-macem apaan coba? ngaco lo!"
(namakamu) memutarkan bola matanya, "ya, terus kenapa pake celingak-celinguk segala?!"
"Dih? ngambek?"
(namakamu) mendecak, "udah ah mau balik!" barusaja ia memutarkan badannya untuk masuk kedalam pekarangan rumah, dengan cepat irzan tahan
"Bentar dulu (nam)!"
"ck! mau ngapain sih? sok penting banget lu!"
"ya emang penting!"
(namakamu) terdiam, ia lebih memilih untuk menatap arah lain dibandingkan untuk menatap kearah irzan yang ada dihadapannya
Irzan berdehem, "Gue mau minta maaf sama lo,"
(namakamu) masih enggan untuk menatap kearah irzan, ia seperti mengacuhkan pria itu
irzan menatap malas (namakamu), "Gue yang harusnya marah, ngapa jadi lo sih?!"
(namakamu) melipat kedua tangannya didada, "bodoamat!" ia masih sama seperti tadi, enggan untuk menatap pada irzan
"Lo mau tau gak kenapa gue marah sama lo?" tanya irzan
(namakamu) melirik sekilas, "gak!"
Irzan mengangkat kedua bahunya, "seriusan?"
(namakamu) bungkam
"Gue tuh gak suka ngeliat lo sama cowok lain," ungkap irzan dengan lembut
(namakamu) menoleh pada irzan, lalu ia menurunkan kedua tangannya didadanya, "kenapa?"
"y-yaa, gue gak tau! Yang jelas, tiap kali lo lagi sama cowok lain, gue gak suka! apalagi pas lo sama si cowok yang sok modusin lo!" adu irzan sembari mengerucutkan bibirnya
(namakamu) terkekeh melihat ekspresi menggemaskan irzan, "Ferdinan maksud lo?"
Irzan mengangkat kedua bahunya acuh, "Au!"
"we're just friend, jan!"
Irzan mengangguk paham, "ya! Gue tau, lo menganggapnya kaya gitu, nah dia? Emangnya lo tau, dia menganggap lo sebagai apa? enggak kan?"
(namakamu) mengangguk paham, "Jadi lo dateng kerumah gue, cuman untuk minta maaf doang?"
"iyaa, soalnya gue ngerasa bersalah aja marah sama lo!" ia tercengir
"Lagian sih, sok-sok'An kek gitu!"
"iya, iya maaf!"
"Trus motor lo mana?"
"Ada,"
"Yaudah balik sono! udah sore juga," usir (namakamu)
"Lo ngusir gue?"
(namakamu) tertawa menatap ekspresi kebingungan irzan, "iya! Gue ngusir lo, udah ah sono balik!"
Bukannya marah, justru irzan tersenyum manis, "Sebelum gue balik, gue mau mastiin kalo lo udah gak marah lagi sama gue.."
(namakamu) menggeleng seraya tersenyum, "Iya jan, gue udah gak marah lagi kok!"
"Seriusan?"
"Iya,"
Irzan terdiam sejenak, "Yaudah deh, gue balik ya!"
"iya, hati-hati ya jan!"
Irzan mengangguk, lalu ia pergi melengos meninggalkan (namakamu)
(namakamu) menatap kepergian irzan, ia tersenyum manis, "marjan, marjan!"
bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐫𝐳𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐫𝐳𝐢𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐈𝐫𝐳𝐚𝐧 𝐅𝐚𝐢𝐪 𝐑𝐨𝐧𝐚𝐳𝐲 𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐀𝐉𝐀!