"Kita mau ngapain ketaman jan?"
Saat pulang sekolah tiba, irzan mengajak (namakamu) ketaman. Awalnya, (namakamu) menolak karna ia rasa itu tidak terlalu penting, tapi irzan bersikukuh dan ya-- (namakamu) mengIyakannya
Kini mereka sudah berada di taman, Keadaan taman saat ini, cukup ramai, maklumlah sudah sore, Mereka duduk dibangku panjangn taman
"Ada hal penting yang mau gue omongin sama ku jin,"
(namakamu) terkekeh geli mendengar irzan memanggilnya dengan panggilan 'jin' itu. "Gue berasa jadi Jin jannnn," rengeknya
Irzan tertawa pelan, ia mengulurkan tangan kanannya untuk merapihkan anak-anak rambut (namakamu) yang muncul keluar dari bergo putihnya, "Lo tuh ya, kan udah tau arti dari jin."
(namakamu) mendecak, "iya sihhh, tapi kan gue--"
"sstth! Gue ngajakin lo kesini, buat ngomong sesuatu yang penting, bukan buat dengerin lo ngedumel," sambar irzan sembari menoyor kening (namakamu) pelan
"ishhh, Gausah noyor, noyor lah!"
Irzan menghiraukan kekesalan gadis itu, ia lebih memilih untuk menggenggam kedua tangan (namakamu) dan berhasil membuat (namakamu) terdiam sembari menatapnya heran
"Eugh-- J--jan,"
"Gue mau to the point aja, Lo mau gak janji pacar gue?" ucap irzan dengan tatapan teduhnya
(Namakamu) masih terdiam
"Udah lamaaa banget, gue suka sama lo. Gue berusaha untuk mendem prasaan ini, tapi gue gabisa." lirihnya
"Eumm-- jan. Tapi kan kita--"
"Sahabat?" irzan mengangguk cepat, "iya gue tau, tapi apa salahnya kita membuat suatu hubungan lebih dari sahabat? Gue gamau liat lo bahagia sama Ferdinan,"
"Tapi jan.." ia melepas genggaman itu, membuat irzan tersentak, "Gue sama ferdinan cuman temenan aja, Gak lebih!"
"Lo menganggap dia temen, Tapi dia? Dia bisa aja suatu saat nanti nembak lo, Trus gue nyesel? Gak! Gue gak mau!" Sambar irzan
(Namakamu) terdiam, benar juga apa kata irzan, pikirnya
"Jadi gimana? Lo mau gak jadi pacar gue?"
(namakamu) tersenyum tipis, ia menggaruk kepalanya yang tak gatal, "eum-- Gimana yah,"
"Gausah sok cantik deh lo, Pake gimana segala!" cibir irzan
"Dih? Gue kan cewek! Jadi wajar aja, Lo nembak tapi tetep aja nyinyirin gue!" kesal (namakamu)
Irzan tercengir, "sorry, sorry!"
"Gaada romantis-romantisnya lo!" ucap (namakamu) melirim sinis pada irzan
"Romantisnya nanti pada udah jadi. Kalo nembak kaya ginimah, Gak penting," ucap irzan dengan santai
(namakamu) melipat kedua tangannya didada, "Lo serius ga sih? Gue gak yakin deh!"
Irzan mendecak, "Gue seriusan (nam), Lo pernah gak liat gue nembak cewek?"
(namakamu) menggeleng,
"Itu berarti gue emang lagi nyari cewek yang pas untuk gue seriusin, dan ceweknya itu lo!"
(namakamu) tersenyum malu, "Bisa aja lu!"
"Lagian, kita udah gak cocok untuk romantis-romantisan, orang tiap hari kita romantis, Ya kan?" tanya irzan sembari tersenyum manis
(namakamu) tersenyum pada irzan, ia mengangguk
"Jadi gimana?"
(namakamu) mengangguk, "iya, gue mau!"
Irzan tersenyum lebar, "s-serius?"
"Iya jan, Gue serius!"
Dengan refleks, irzan memeluk (namakamu) erat, "makasih ya!"
"ishhh, lepas ah! Malu tauu," ucap (namakamu) melepas pelukan itu
"Ohiya lupa, hehe!"
"Kita gausah ngasih tau anak-anak, biar mereka aja yang notice,"
"Maksudnya kita Backstreet?"
"Enggak marjann, Kita ya pacaran. Cuman kita gak harus buru-buru ngasih tau mereka soal ini, Biar mereka yang nyadar sendiri aja," jelas (namakamu)
"Ya, Kamu bener!"
(namakamu) mengigit bibir bawahnya, "Jan, Gausah pake aku-kamu segala lah! Gue dengernya agak gimana gituuu,"
"Jadi lo maunya apa? Sayang? Beb? Honey?"
(namakamu) memasang wajah malasnya, "lebay banget ih! Lo-gue aja!"
Irzan merangkul gadisnya, "Oke deh, Demi lu!"
(namakamu) tercengir, "Makasihh,"
bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐫𝐳𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐫𝐳𝐢𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐈𝐫𝐳𝐚𝐧 𝐅𝐚𝐢𝐪 𝐑𝐨𝐧𝐚𝐳𝐲 𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐀𝐉𝐀!