Fakta

742 74 7
                                    

"Jan, lo gaada niatan buat selingkuh dari (namakamu)?"

Pertanyaan itu muncul dari Aqiel. Pria itu sedang mengetest irzan, Kalian pasti paham kan? Dan kini mereka sedang berada di kelas, genk ciwiciwi lagi kekantin

Irzan yang tengah memainkan ponselnyapun menoleh pada Aqiel seraya mengeryit, "Maksud lo?"

Raka mendecih, "Gausah purapura bego deh lo, Nih ya gue kasih tau.." ia merangkul irzan, "Lo cakep, ganteng, famous, pasti banyak cewek yang mau sama lo,"

"Bisa banget tu bocah aktingnya!" Batin Ditra mendecih sembari menatap kearah Raka

Irzan terdiam sehingga membuat ketiga temannya terkekeh kecil

"Cewek yang cantik banyak diluaran sana, bukan cuman (namakamu) doang jan, iya gak?" ujar Aqiel kepada Ditra, dan Raka

Raka dan Ditra mengangguk setuju, "Betul! Jadi apa salahnya Lo selingkuh? Lagian itu hal wajar men!" ucap Raka

Irzan menghela nafas pelan, "Sebenernya ada satu cewek yang bikin gue nyaman,"

Baik Aqiel, Ditra, dan Raka samasama tercengang mendengar ucapan Irzan. Namun sebisa mungkin mereka menutupi rasa kagetnya itu

"Selain (namakamu) maksud lo?" tanya Ditra dan dibalas anggukan kecil

Tanpa Irzan tau, Aqiel tengah menggenggam ponselnya dari belakang tubuhnya yang sudah tertuju pada Aplikasi Record

"Ohya? trus-trus?" tanya Raka berusaha untuk memancing padahal suasana hatinya kini sangat kesal dan marah pada Irzan

"Lo gimana sih bro, kaga cerita-cerita sama kita?" tanya Aqiel terkekeh

"Ya gimana mau cerita, Gue takut kalian kecewa sama gue, Karna gue udah selingkuhin (namakamu),"

"Bullshit lo anjing! Kesel gue!" Batin Aqiel sedikit menaikkan sebelah alisnya

"Jangan sekarang Ka, jangan! Lo harus tahan emosi lo!" Batin Raka

"Siapa tu cewek? cantik kaga?" tanya Raka sembari tersenyum menggoda

Irzan terkekeh kecil, "Cantik banget, Gue aja sampe klepek-klepek sama dia,"

Ditra melirik pada Aqiel sekilas, lalu ia kembali menatap Irzan, "Iyalah pasti cantik, kalo kaga.. mana mau lu sama dia,"kekehnya

"Trus..." ia berhenti sejenak, "hubungan lo sama dia gimana? pacaran?" tanya Raka dengan nafas yang sedikit tercekat membuat Irzan kebingungan

"Lo kenapa ka?"

"Hah? enggak! Gue abis-- nelen ludah!" alibinya

Irzan mengOhkan saja, "Hubungan gue sama dia y-yaa.. Pacaran!"

"Dari kapan?"

"Dari.."





*





"Kesel anjing! Kesel bangsatttt!!" geram Aqiel sembari menggertak mejanya

Raka menggeleng tak percaya dengan nafas yang menderu, "Dia emang temen kita, tapi gue gasudi punya temen playboy kaya dia.." ucapnya dengan dingin

"Lo fikir lo doang? Gue juga!" sahut Ditra kesal

Setelah menceritakan apa yang terjadi, irzan pergi keluar kelas. Dan maka dari itu Ditra, Aqiel, dan Raka bisa menggerutu kasar seperti itu

"Gue gak habis fikir sama jalan fikiran dia," desis Aqiel

"Ini itu, bisa jadi ceweknya yang genit, atau emang cowoknya yang kegoda!" Lanjut Ditra

Raka menghela nafasnya kasar, "Gue gak tega buat nunjukin itu recording sama (namakamu)," lirihnya

"Kita bisa aja gak nunjukin, cuman masalahnya.." ia terdiam sejenak, "Dia berhak tau ka!" ujar Aqiel frustasi







bersambung..






𝐈𝐫𝐳𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐫𝐳𝐢𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang