Sebuah Perasaan

818 75 0
                                    

"Jan, lu suka ya sama (namakamu)?"

Pertanyaan itu berhasil membuat irzan melirik keheranan pada aqiel, ia mendecak sebal

"ngomong apaan sih lo? gak jelas banget!"

"yeuu, gue serius juga!"

Hari ini irzan dan kawan-kawan sedang berada dilapangan, mereka barusaja selesai ekskul basket, karna hari ini-- tepatnya hari selasa ini memang jadwal irzan dan kawan-kawan ekskul basket

"Kalo suka mah tinggal ngomong kali jan, gitu aja ribet lu!" desis Raka sembari mengelap keringatnya menggunakan handuk yang ia bawa dari rumah

Irzan mendecak sebal, ia melirik sinis pada teman-temannya ini, "apaan sih lu pada? rusuh amat!"

"Sesama selebgram mah gampang buat nyari sensasi jan," seru ilham diakhiri kekehannya

irzan hanya terdiam, menatap malas pada ilham

"oiya, kil, jan, rak! si ditra kenapa kaga ikut sih?" tanya arham selaku capten team

"Dia tadi pas balik sekolah, ditelfon sama nyokapnya!" jawab Aqiel

"trus?"

Aqiel mengangkat kedua bahunya, "Ya kaga tau, orang dia kaga ngasih tau alesannya!"

Arham hanya mengangguk paham, "oh!"

Sementara ditempat lain-- tepatnya dikelas. (namakamu), Deandra,  Adinda dan Sabil sedang berleha-leha disembarang bangku. Kelas mereka sudah sepi karna semua teman-temannya sudah pada pulang, terus kenapa mereka belum pulang? itu karna mereka sedang menunggu selesainya irzan dan yang lainnya ekskul basket, sahabat sejati sekali!

"Gabut banget ih!" seru (namakamu) menidurkan kepalanya kemeja

"Live instagram (nam)," suruh Deandra yang sedang memainkan ponselnya

(namakamu) terdiam sejenak, "Live?"

"iya (nam), Live gih!" ucap Adinda

"oke deh!" jawabnya seraya mengeluarkan ponselnya yang sedaritadi berada di tasnya, lalu ia dengan cepat membuka instagram dan memulai Live instagram

Baru beberapa detik ia Live sudah banyak yang ikut join, Lihat saja! sudah ada 150 pengikut

"Hai guys, setelah lama saya tidak Live instagram!" kekehnya, ia senderkan ponselnya di tumpukan buku paket yang tadi ia pakai selama pembelajaran sehingga dilayar  menampilkan ia, Deandra, dan Adinda, sementara Sabil? gadis itu sedang duduk dihadapan mereka bertiga sembari memainkan ponselnya

Deandra yang menyadari Live sudah dimulaipun, ia dengan segera meletakkan ponselnya, lalu ia ikut tersenyum kekamera

Ia melambaikan tangan kanannya, "Hai guys!"

Adinda melirik sekilas pada ponsel (namakamu), ia masih sibuk dengan ponselnya

(namakamu) menopang kedua pipinya dengan kedua tangannya, ia terkekeh setelah melihat berbagai pertanyaan yang ditulis oleh pengikutnya yang semakin lama semakin bertambah, "iya nih, kita belum balik, lagi nungguin yang cowok-cowok ekskul.." ceritanya

"Cabat cejati ya gini guys!" celetuk Adinda tanpa melirik sedikitpun

(namakamu) menoleh pada sabil seraya tertawa geli, ia mengusap wajah sahabatnya itu dengan pelan, sehingga Sabil tidak merasa terusik walau gadis itu menggerutu sebal pada (namakamu)

"Gue mau join dong!" seru Sabil yang masih berada dihadapan mereka bertiga, iapun sama masih sibuk pada ponselnya

"Sini dong!" suruh (namakamu)

𝐈𝐫𝐳𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐫𝐳𝐢𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang