"Zan lo sakit lagi?"
Pertanyaan itu sudah beberapa kali irzan dengar, dan kali ini yang bertanya seperti itu lagi adalah (namakamu)
Irzan memiringkan kepalanya seraya menggeleng kecil, ia tidak berminat untuk menatap pada gadis itu, entahlah... ia masih kesal
(namakamu) menghelai nafas "Udah sarapan belum? mau gue beliin?" tawar gadis itu dengan lembut
Irzan mengangkat kepalanya lalu ia menatap pada gadis itu dnegan tatapan malas, "Gak perlu repot-repot!"
"Lo kenapa sih jan? Kenapa jadi sinis gini sama gue?" tanya (namakamu) kesal ia merasa jengah atas sikap irzan yang tiba-tiba saja berubah 180°
irzan terkekeh sinis, "Siapa yang sinis sih? Prasaan lo aja kali,"
(namakamu) menatap aneh pada irzan, "Lo aneh jan, Lo cuek sama gue!"
Irzan hanya diam tak bergeming, ia enggan untuk menjawab ucapan gadis itu
(namakamu) mendecak, "Jan, Lo marah sama gue karna tadi gue ngobrol sama si Ferdinan?"
Irzan mengangkat kepalanya lalu ia menatap pada (namakamu) diakhiri kekehan sinisnya, "Marah? Gue marah sama lo karna... Apa tadi? Lo ngobrol sama tu cowok? Enggaklah! Yakali!"
(namakamu) Malu! Sungguh ia menyesal mengutarakan pertanyaan tadi, "O-oh.. Gitu ya?"
Irzan sedikit tertegun atas ucapannya tadi, namun sebisa mungkin ia harus menutupi itu, "Lagian gue siapa lo? Gue bukan siapa-siapa lo kan?"
(namakamu) terdiam
"Gue gak ada hak untuk ngatur lo, Gue gak ada hak untuk ngelarang lo," lanjut irzan jelas
(namakamu) menatap aneh irzan, ada apa dengan pria ini
"Lo kenapa sih jan?"
irzan hanya menggeleng seraya kembali kesemula, menenggelamkan kepalanya dilipatan tangan
bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐫𝐳𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐫𝐳𝐢𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐈𝐫𝐳𝐚𝐧 𝐅𝐚𝐢𝐪 𝐑𝐨𝐧𝐚𝐳𝐲 𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐀𝐉𝐀!