Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, Namun (namakamu) belum juga pulang dari rumah Irzan. Pria itu masih mengeluarkan sisi manjanya pada (namakamu), dan dengan senang hati gadis itu menerimanya, Seperti sekarang mereka berdua sedang berada ditaman belakang, padahal (namakamu) sudah melarang pria itu untuk tidak kemana-mana, namun irzan tetap keukeuh
"Udah sore jan,"
Irzan yang sedang memandang lurus, kini menoleh pada (namakamu) seraya mengeryit, "mau balik?"
(namakamu) tersenyum kecil seraya mengangguk pelan
"bentar lagi yah? gue masih pengen lo ada disini.."
(namakamu) menatap aneh pada irzan, tumben sekali pria itu bersikap manja padanya. "Lo kenapa deh jan? Manja bener prasaan,"
"gue kan lagi sakit, jadi wajar aja dong!" belanya
(namakamu) rolling eyes, "Gue sakit, ga sebegitu manjanya deh jan.."
"Yatapikan gue beda,"
"iya.. bedanya sampe bikin orang yang ada disekitar lo kesel, termasuk gue!"
irzan mengangkat kedua bahunya acuh, "bodoamat!"
"Gue balik sekarang aja ya?"
"Bentar dulu elah,"
"Tapi kan--"
Ucapan gadis itu terpotong karna irzan menempelkan jari telunjuknya ke bibir (namakamu), refleks membuatnya terdiam
"tunggu disini, gue mau ngambil sesuatu." titahnya setelah itu ia beranjak dari duduknya untuk masuk kedalam rumahnya
"orang mau pulang juga!" desisnya kesal
Tak butub waktu lama lagi, Irzan datang dengan kedua tangan yang di sembunyikan dibelakang tubuhnya, seperti membawa sesuatu
(namakamu) menatapnya penuh curiga, "Bawa apaan lo?"
Irzan telah terduduk di tempat semula, ia terkekeh "Biasa aja kali, ngelihatnya gitu banget deh!"
"Muka kek lo tuh, muka-muka kriminal tau gak? Jadi wajar aja, kalo gue curiga sama lo," cerocosnya
"iya, iya!" ia mengubah posisi duduknya menjadi menghadap pada gadis itu walaupun posisinya miring, ia menunjukkan benda yang sedari tadi ia genggam dibalik tubuhnya pada (namakamu), "nih buat lo!"
(namakamu) tersentak atas benda yang irzan tunjukkan kehadapannya, "Apa ini jan?"
Irzan yang semula tersenyum manis, kini menampakkan wajah malas, "Kursi! ya bunga lah! Gimana sih lu?"
"Y-yaa iya! Gue tau ini bunga, maksud gue tuh, apa tujuan lo ngasih bunga mawar ini sama gue?"
irzan terdiam sejenak, sejujurnya ia tidak tau apa maksud dan tujuannya untuk memberikan bunga ini pada (namakamu), namun detik selanjutnya ia tersenyum kecil, "Gue gak tau apa tujuan gue, yang jelas.." ia menghela nafasnya, "Gue pengen aja ngasih ini sama lo,"
(namakamu) tersenyum disertai mata yang menyipit, "Lo suka ya sama gue?"
irzan terpekik, "hah?!"
"Lo suka kan sama gue? Hayo ngaku aja lo!" ia menyenggol irzan dengan godaan yang membuatnya tertawa
"Dih? Enggak lah! Geer banget lo jadi cewek!"
"Alahh! Bilang aja suka, pake sok-sok'An enggak segala!" cibirnya
"Sumpah ya, lo cewek tergeer dan terpede yang pernah gue temuin! Kaga berubah-berubah ya lo dari dulu!" kesalnya
Bukannya marah, justru (namakamu) tertawa terbahak-bahak, "Yaelah jan, gue becanda elah!"
"Au, Kesel gue!"
"yaudah," (namakamu) bangkit dari duduknya, ia membenarkan bergonya yang terasa tak rapih menggunakan tangan kirinya sementara tangan kanannya ia gunakan untuk menggenggam bunga mawar yang diberi irzan tadi, "Gue balik sekarang ya jan?"
irzan mendongakkan kepalanya untuk menatap pada gadis itu yang tengah berdiri, "Yaudah, gue anter."
"ehh-- gausah, gausah! Lo duduk santuy aja disini oke? Gue bisa balik sendiri,"
irzan menaikkan sebelah alisnya, "serius?"
(namakamu) tersenyum seraya mengangguk, "iya. Lagiankan lo masih sakit, Gak baik kalo keluar rumah,"
"yaudah deh,"
(namakamu) mengangguk, "yaudah, gue balik ya-- ohh ya tas gue ada di sofa kan ya?"
"iya ada,"
"oke, gue balik ya! assalamualaikum jan,"
irzan tersenyum pada (namakamu) yang tersenyum padanya juga, "walaikumsalam!"
Gadis itu melengos pergi dihadapannya, hingga akhirnya ia teringat sesuatu
"Zin, jangan lupa kabarin gue!"
"Woke!"
Ia melihat gadis itu telah menghilang dibelokan, Senyumannya terpatri
"Gue gatau, gue suka sama lo atau engga! Yang jelas, gue akan selalu bikin lo bahagia," ucapnya
bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐫𝐳𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐫𝐳𝐢𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐈𝐫𝐳𝐚𝐧 𝐅𝐚𝐢𝐪 𝐑𝐨𝐧𝐚𝐳𝐲 𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐀𝐉𝐀!