Some problem about 'Sweet'

810 84 1
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi tanda  istirahat sudah dimulai. yaiyalah!
Semua siswa sudah memenuhi Kantin, tak terkecuali (namakamu), irzan dkk

"Kamu mau pesen apa?" tanya irzan disaat dia dan juga sahabatnya sudah duduk dimeja kantin seperti biasa

(namakamu) yang ingin menjawabpun terhentikan karna Ditra berucap

"(namakamu) doang yang ditawarin," Sindirnya

"apaansih dit? Ngaco lu! Pesen aja sendiri" Sahut irzan kesal

(namakamu) terkekeh geli, "Samain aja jan,"

Mereka tidak fullteam karena Adinda tidak masuk sekolah, gadis itu izin karna ada urusan keluarga

Irzan mengangguk seraya tersenyum manis, "Oke, tunggu ya!" Ia bangkit dari duduknya namun Deandra berucap

"Jan, gue pesen dong! Masa (namakamu) doang!" Kesal deandra

Irzan menoleh pada (namakamu) seraya memasang wajah kesalnya, "Pesenin aja jan, atau mau gue bantu?" tawarnya

"Gausah, gue aja!" ia menoleh pada Sahabatnya, "Pesen apaan? nyuruh aja lu pada bisanya!"





*




"Jan, (nam). Kalian pacaran? tanya Ditra sembari mengunyah

Irzan tidak menjawab ia lebih memilih untuk fokus makan, sementara (namakamu) yang ada dihadapannya menjawab pertanyaan Ditra

"Enggak dit, Lo udah beribu kali ya nanya itu mulu!" Ujar (namakamu)

"Ya abis, lu pada aneh sih! Gak kaya biasanya," Kali ini Sabil yang berucap

"Kalau ada kabar baik tuh kasih tau, jangan di umpet-umpetin! Emangnya petak umpet apa!" Desis Deandra tanpa menatap kearah (namakamu)

"yaallah de, Gitu amat sih!" ucap (namakamu) mengerucutkan bibirnya

Deandra menaikkan kedua bahunya tanda ia acuh

"Dean jangan ngambek ihhhh," rengek (namakamu) dengan nada yang ingin menangis

"Udahlah, makan dulu! jangan banyak bacot bisa kan?" Sambar Irzan sembari mengulurkan tangan kanannya, membersihkan kotoran yanga da disudut bibir (namakamu), "Anak kecil dasar,"

(namakamu) tercengir, "Makasih marjan,"

Deandra melirik sebal pada kedua manusia itu, sementara Aqiel yang melihat itupun menghela nafasnya, kebetulan ia hanya makan spagetti yang sudah daritadi habis, "Sayang, kenapa sih?"

"Bete," ketus Deandra seadanya

"bete kenapa? mau aku suapin?" tawarnya

Deandra menggeleng, "Gausah. Aku bete sama Mereka!" Desisnya dan hal itu terdengar oleh sahabatnya tak terkecuali (namakamu) dan irzan dan hal itu membuat (namakamu) menoleh

"Deann, jangan marah ihh!" Rengeknya lagi

"Tauah, gue kesel sama Lo sama marjan! Gue gak mau ya ada rahasia-rahasiaan!" ketusnya







*





"Jadi ceritanya kalian udah pacaran dari kemarin?!" pekik Deandra

Kini mereka sudah berada di taman sekolah setelah mengisi perut mereka di kantin

(namakamu) tercengir, "iyaa,"

"Tuhkan! Udah gue duga!" Kesal sabil sembari melipat kedua tangannya didada

"Niatnya mau backstreet, tapi ketauan juga kan? Haduh! dasar lu pada!" cibir Ditra

"Heh! Bukan gue yang mau, tapi noh! Dia," sambar Irzan melirik pada (namakamu)

"y--yaa, maksud gue tuh bukan mau backstreet, cuman yaa.. gue cuman pengen kalian tau dengan sendirinya, Lagian gak penting juga kan," Ucap (namakamu)

"(namakamu) sayanggg.. Itu penting bego! Karna apa? Karna pada akhirnya, kalian resmi! Pasti nih, fans kalian pada seneng!" Ujar Deandra dengan gemas

"Gausah dikasih taulah, Ntar heboh!" Desis Irzan

Aqiel yang mendengar itupun lantas menyikut seraya memasang wajah tak sukanya pada irzan, "Sok ngartis lo sempak!"

"Dih, bodoamat! suka-suka gue!"

"Gimana ni bocah nembak lu?" tanya Ditra pada (namakamu) sembari merangkul irzan

(namakamu) sempat melirik pada Irzan yang tersenyum padanya, "Eum-- ya gitu! Tapi yang pasti, gak seromantis pas dia nembak Dean sih," sindirnya

"Lahh, kok jadi gue?" tanya Deandra

"Jadi maksud lo, si marjan gak so sweet nembak lunya?"

Bugh!

Sabil memukul bahu irzan keras, alhasil membuat sang empu meringis, "Kok mukul sih bil? kobam lu!" Kesal Irzan

"Parah lu jan! kalo mau nembak tuh yang sweet dong! Gimana sih lu!" Cibir Sabil sinis

"Heh, bagi gue. Masalah romantis gak romantis mah biasa! Yang jelas, gue sayang sama dia itu yang jelas!"

"Yeuu, bucin dasar!" kekeh (namakamu)

bersambung...



𝐈𝐫𝐳𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐫𝐳𝐢𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang