Sore pertama nya di Busan berganti malam, matahari tengelam begitu saja menyisahka langit yang sudah terisi banyak bintang, dan di saat itu juga Namjoon pulang membawa tiga box pizza. Namun naas kepulangan nya tak di sambut siapun, malahan Namjoon mendapat suara tangis kencang seseorang, membuatnya panik bukan mainUntung saja Taehyung datang dan segera mebuat suara tangis tadi hilang
"Hiks.. Hiks.."
"Sudah.. Cup, itu hanya kakakny daddy. Dia baik, percaya lah pada daddy" Taehyung memeluk erat Jimin di sofa, membuat Jimin tenang kembali walaupun masih terisak. Namjoon hanya memperhatikan gerak gerik sang adik, sungguh adiknya itu berubah 180° dari sikap dingin menjadi penyayang. Namjoon kagum dengan perubahan sikap ini
"Kak duduk lah, katakan sesuatu padanya, aku tidak ingin menjadi gaduh saat kalian bertemu lagi" ucap Taehyung sambil terus menenangkan Jimin, tangan Taehyung yang telaten mengusap anak rambut Jimin, berusaha menenangkan sang baby agar berhenti menangis
"Baiklah... Halo, aku Kim Namjoon kakak dari Daddy mu, kamu bisa memanggil ku kakak seperti daddy mu, dan.. Apa kau tahu siapa namamu?" Tanya Namjoon lembut selembut kapas pada Jimin, dia tahu bagaimana kondisi manusia di hadapannya ini. Namjoon itu tidak bodoh, tidak juga sembarangan untuk tidak tahu keadaan manusia di depan nya ini
"Baby.. Katakan sesuatu.. Percayalah dia manusia baik yang daddy punya" bisik Taehyung tanpa menghentikan usapan tangan pada kepala Jimin
Perlahan Jimin mengeluarkan kepalanya dari balik dada Taehyung, menampakkan wajah manis nan imut penuh airmata dan wajah yang memerah akibat menangis. Mata sipit Jimin melihat Namjoon dengan seksama, ia baru sadar bentukan orang itu hampir sama persis dengan seseorang yang dia rindukan tapi sayangnya Jimin tidak mampu mengingat siapa orang tersebut
Bibir plum itu terbuka perlahan, memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan tadi, "...nama chim—Park Jimin.."
"Ahh Park Jimin... Ku lihat kamu mirip sekali dengan pengusaha Park! Hahaha tadinya ku kira kau anak park jutawan itu.. Tapi tidak mungkin sih.. Masa iya. Owh ya Jimin.. boleh ku panggil Jiminie?? Jangan takut padaku, aku ini bukan kanibal oke. Jadi kalau Jiminie di sakiti manusia itu.. Katakan pada kakak ya, biar ku hukum dia" Ucap Namjoon geli, mendengar sebuah marga yang cukup terkenal di kalangan Busan membuatnya berpikir 'masa iya orang kaya jual anaknya? Kan ngak mungkin.. Toh uangnya banyak, masa ngk bisa ngurus anak?'
Jimin mengangguk berani, dari mendengar cara berbicara Namjoon ia jadi berani, malah tumbuh rasa percaya pada dirinya. Entah mengapa Jimin masih mengira Namjoon adalah seseorang yang paling dia sayangi dan yang paling di banggakan, sampai Jimin merasa dorongan kuat untuk meminta sesuatu
"Da-daddy.. Chim boleh minta sesuatu??"
"Apa itu baby?"
"Chim ingin peluk papa" Katanya pelan di dekat telinga Taehyung, Jimin sedikit menunjukan senyum manis, berharap Taehyung luluh dengan permintanya
"Papa?? Dia bukan papa mu baby.." Meyakinkan Jimin, Taehyung kira Jimin memikirkan Namjoon adalah sang papa. Tapi tampaknya dugaan Taehyung benar
"Tapi chim ingin peluk... Boleh kah daddy?" Pintanya yang entah dari mana membuat Taehyung resah, Jimin yang tadi nangis keras, berteriak seolah seseorang sedang menyakitinya. Sekarang dia ingin memeluk orang yang tadi dia takuti. Ini membuat Taehyung bingung tapi tidak bisa menolak Jimin
"Apa?? Jiminie mau peluk kakak?? Sini boleh.. aku bersedia kok Taehyung" Ucap Namjoon membuka lebar akses Jimin jika anak itu ingin memeluknya, Namjoon mengeluarkan senyuman manis, seolah sangat gembira di terima dengan baik oleh Jimin. Padahal mata Taehyung sudah mendelik tidak terima, daddynya di sni, tapi baby nya meminta memeluk pria lain, Taehyung panas di buat
KAMU SEDANG MEMBACA
You Will Always Be Mine [Vmin]
RomanceAnak manis yang kehilangan ingatan dan keluarganya karna sebuah tragedi.. Lalu bertemu dengan seseorang yang dingin dan sangat acuh terhadap semua hal.. Tapi semua jadi meleleh seiring berjalannya waktu.. ⚠warning⚠ BxB VMIN Mengandung unsur 18+ *...