You Will Always Be Mine [Vmin]

19#

Boleh kah seseorang berteriak sangat kencang di rumah sakit ini

bolehkah dia membagikan ribuan trimakasih pada semua dokter maupun perawat yang selalu berada di sana tanpa lelah merawat semua pasien

Bolehkah dia membawa sang pujaan hati dalam pelukannya detik ini juga untuk sekedar melepas rindu lama yang sudah begitu ia pendam

Bolehkah dia berpikir bahwa Tuhan masih menyayanginya karna telah berbuat jahat pada siapapun, di manapun, dan kapan pun yang ia bisa

Bolehkah? Atau dapatkah dia membakar rumah sakit ini sangking senangny?

Ya itu yang sekarang berada dalam lubuk hati seorang Kim Taehyung, si pria yang hampir gila berada di rumah sakit ini. Rasa bahagia sudah begitu mengerumuni Taehyung, bagai gula yang di kerumuni ribuan semut kelaparan

Ingin sekali dia memeluk dokter di sana karna telah berbaik hati mengucapkan kabar gembira ini tanpa pamri yang luar biasa, rasanya Taehyung ingin membunuh dirinya sangking gilanya

Flashback on

Taehyung baru saja terbangun di tengah malam yang sejuk, dia habis tertidur ria sebab entah bagaimana kepalanya terlalu berat untuk tetap tegak sehingga tanpa Taehyung sadari kepalanya sudah menyentuh ranjang Jimin, menyebabkan ia tertidur dalam keadaan duduk dengan kepala menghadap tangan Jimin

Setelah terbangun secara tiba tiba, Taehyung segera memilih membersihkan wajah terlebih dahulu sebelum meneguk air kembali, mencoba membuat dirinya tetap berstamina walaupun tidak makan

Di dalam toilet saat Taehyung membasuh muka tiba tiba saja sesuatu seperti memanggil dirinya untuk segera keluar, perasaan yang semakin membuat Taehyung tidak nyaman

Tanpa basa basi Taehyung pun melangkah kan kaki keluar dari toilet, di lihat sebentar wajah Jimin yang tidak berubah sama sekali di atas kasur. Mata yang terpejam setiap saat bahkan Taehyung yang sudah semakin kehilangan akal sehat dapat berfikir bahwa Jimin saat ini sedang tersenyum di balik mata tertutup itu

Senyum pahit ia keluarkan sembari mengambil sebotol air mineral, di teguk sekali, dua kali sampai sebuah suara yang terdengar lembut menyapa telinga Taehyung. Awalnya Taehyung tidak mempedulikan suara tersebut sampai suaranya semakin membuat Taehyung penasaran

Di lirik lah sekejap wajah Jimin tetapi tetap tidak ada perubahan 

Akhirnya Taehyung melanjutkan acara minum air, hal yang sama terjadi lagi tetapi kali ini dia tidak menggubris hal tersebut lagi. Memilih tetap meminum air dengan mata terpejam berusaha mengusik pikiran yang mengganggu konsentrasi nya.

Di sisi lain si manis membuka sedikit mata nya walaupun sangat sulit, namun dia bisa lakukan hal ini dengan terus berusaha. Di perhatikan sekitar ruangan yang tampak sepi itu seksama, sebelum matanya melihat seseorang yang tampak rabun sekali sedang berdiri sepertinya, tidak jelas siapa tapi ia berusaha meminta bantuan

Berusaha bersuara tapi malah membuat tenggorokan semakin serak dan sakit, di coba cara lain dengan mengerakkan tangan yang ternyata sangat kaku dan berat, efek dari koma lamanya

Lenguhan kecil mulai keluar dan terdengar namun tidak begitu jelas 

Di coba lagi untuk memastikan ia bisa