27#

1K 122 28
                                    

Namun ternyaa tamunya itu benar benar tidak terduga, membuat Jimin canggung seketika

"Halo Jimin? Boleh saya tahu di mana nak Taehyung?" Nyonya Kim, atau bisa di bilang ibu tiri Taehyung beserta seorang wanita yang Jimin ingat, pernah di usir Taehyung karna telah membuatnya membentur meja dengan tidak etis padahal Jimin tidak salah apa apa

Ini sungguh kejutan tidak terduga bagi Jimin, lantas apa yang harus Jimin lakukan? Tanpa Taehyung, Jimin tidak bisa melakukan apapun

"Hm.. Daddy sedang pergi, akan pulang tiga hari lagi... mau masuk?" Tanya Jimin yang sedikit menunduk karna enggan menatap si wanita yang berada tepat di belakang nyonya Kim. Jimin merasa kurang suka pada wanita itu, termasuk tatapan yang membuat Jimin ingin marah. Walaupun Jimin hampir tidak pernah marah sama sekali, hati Jimin terlalu mudah memaafkan.

Tanpa berucap sepatah kata apapun nyonya kim masuk melewati Jimin yang sedang menunduk, dengan wanita berbaju terlalu sexy itu mengikuti. Pundak si wanita mengerikan tersebut menyenggol pundak Jimin agak keras sampai si manis sedikit terhuyung tapi tidak sampai jatuh. Jimin hanya diam saja tidak membalas dan mengikuti dari belakang, tidak mau dia membuat keributan terutama ketika sedang ada ibu tiri Taehyung di rumah.

Mereka sekarang sedang berada di ruang tamu, dengan kedua tamu duduk di sofa dan Jimin berdiri di dekat meja tamu masih menunggu apa yang ingin tamuny ini sampaikan. Kedua wanita beda umur itu tampak angkuh di hadapan Jimin, seperti merekalah sang pemilik rumah dan Jimin hanya pelayan di sana dari gerak gerik mereka

Kedua wanita ersebut sempat berbisik, lalu menatap Jimin dengan tatapan yang sama sama di lontarkan khusus untuk Jimin "Jimin sayang... Mama ingin bilang ke kamu, tolong ya jauhi Taehyung. Sebab ia akan menikah dengan Jennie, kamu tidak boleh dengan daddy mu lagi"

Jimin yang terkejut sontak mengangkat kepala guna menatap nyonya kim di sana. Tisak percaya degan ucapan si wanita tua itu, seakan dia di usir dengan paksa dari sini tanpa alasan yang jelas

"Tapi.." Sempat Jimin ingin bertanya namun sekali lagi Jennie menyela dengan seenaknya, Jimin yang tersela hanya dapat menatap Jennie tanpa siap memberikan pertanyaan nya dengan jelas

"Maaf jalang, Aku sedang mengandung anak Taehyung, jadi kami akan menikah sebentar lagi. Maka dari itu kamu harus pergi dari rumah ini." Jennie menatap dengan tatapan mengejek pada Jimin, wajahnya yang penuh dengan riasan itu mengeluarkan smirk bangga karena bisa mengandung anak Taehyung. Bahkan nyonya Kim tersenyum di smping Jennie seperti sangat bahagia mendengar ucapan Jennie

Sontak saja Jimin yang mendengar hal itu perlahan melemas, kepalanya menunduk siap menangis. Merasa kecewa mendengar tuturan kedua wanita tersebut, begitu percaya terhadap ucapan yang sebenarnya Jimin sendiri tidak tahu apa benar atau hanya kebohongan belakang, Jimin sudah tidak peduli

Hati Jimin perlahan hancur, memikirkan bahwa selama ini ia hanya menjadi 'mainan' bagi Taehyung, tapi Jimin tidak bisa mengamuk atau menangis. Si manis menahan semua nya dengan anggukan polos, Jimin juga sadar dia bukan apa apa di sini, yang lebih jelas Taehyung pasti akan memilih wanita yang lebih cantik dan lebih sexy dsri dirinya. Wajah Jimin perlahan tersenyum untuk menjawab ucapan nyonya Kim, Jimin sadar dia tidak memiliki kedudukan apapun untuk membantah ucapan Jennie maupun ibu tiri Taehyung

"Baik.. Maaf menganggu Jennie.. aku akan pergi, maaf tidak tahu jika daddy punya kamu selama ini" ucap Jimin sambil membungkuk sedikit untuk meminta maaf atas kesalahan yang tidak sama sekali Jimin perbuat, Jimin juga berusaha tidak meninggalkan kesan buruk terhadapnya fi mata nyonya Kim

"Sekarang saja ya nak.. mama kasihan pada Jennie.. Mungkin ia harus memakai kamar Taehyung untuk istirahat, kamu bisa kemasi barang barang mu sekarang kan? Minta maid saja ya"

You Will Always Be Mine [Vmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang