"Ada apa? Kenapa Jiminie tertidur sangat pulas di jam seperti ini?" Tanya Seokjin yang baru saja turun dari kamar Taehyung, agak kawatir saat melihat Jimin yang tidak biasa tidur di jam jam seperti ini, tumben sudah tidur lelap
"Dia habis minum obat tadi" ucap Taehyung sambil memainkan handphone, masih fokus mengetik beberapa hal untuk di kirim ke tangan kanannya nanti. Belakangan ini dirinya agak sibuk karna Taehyung jarang berada di kantor beberapa hari ini, terutama semenjak ada Jimin di rumah
"Lah.. Sakit apa mochi ku itu?" Kembali Seokjin bertanya, kawatir Jimin kenapa kenapa apalagi Seokjin mengerti betul kesibukkan Taehyung, Seokjin takut Taehyung tidak menjaga Jimin dengan baik, kawatir juga Jimin menjadi tidak terurus, padahal yang terjadi malah sebalik nya
"Jiminku alergi pada bahan yang terkandung dalam makanan anjing" ucap Taehyung santai
"HAH?! Apa maksudmu?!" Ia terkejut mendengar penjelasan Taehyung, bagaimana tidak, apa maksud Taehyung makanan anjing? Apakah Jimin di paksa makan makanan anjing? Atau Taehyung sangat kejam membiarkan Jimin menjadi bahan percobaan, namun Seokjin mencoba tidak ingin langsung menuduh Taehyung
"Kemarin Jimin tidak sengaja memakan makanan Tanie, dia kira itu cemilan untuknya" Menjelaskan sembari menaruh handphone nya di dalam saku celana, Kembali fokus menatap Seokjin yang membeku di ambang anak tangga, sangat mengerti jika calon kakak iparnya itu begitu kawatir pada kesehatan Jimin
"Astaga.. Mochi sayanganku~ biar kan saja dia tidur, ini aku bawakan mochi untuk Mochi.. Maaf tidak bisa terlalu lama di Sini, Hyung mu sedang tidak enak badan di rumah nya" Seokjin menyerahkan sekotak mochi bawaannya di atas meja tepat berada di depan Taehyung, sangat terburu buru ingin segera pulang, sang kekasih tercinta sedang tidak baik baik saja di rumah sana
"Baiklah.. Katakan pada kakak Namjoon, cepat sembuh" ucap Taehyung sambil membawa kantung berisi mochi yang di bawakan Seokjin, berniat menyimpan mochi itu di lemari es
"Ahh kau perhatian sekali calon adik ipar, padahal dia cuman terluka ka di bagian kakinya karna duri.. tidak masalah nanti akan ku sampaikan.. Yasudah aku pergi bye bye!" Setelah melambaikan tangan, Seokjin berjalan agak cepat, pergi meninggalkan Taehyung di ruang tengah, memang terlihat sangat buru buru dari cara berjalannya. Si pemilik rumah hanya menatap datar kepergian tamu tidak di undang tersebut lalu membawa pemberian Seokjin ke dalam kulkas agar aman dan awet
Untuk beberapa saat Taehyung merasa ada yang sedikit aneh, perasaan nya tidak enak, tapi semoga semuanya baik baik saja
.
"Hiks.. Papa.. Jangan bunuh papa.. Hiks.. Hikss.. Papaa" Igaunya sembari menangis di atas kasur, tidak perlu waktu lama untuk Jimin menangis Taehyung sudah datang untuk berusaha menyadarkan si manisnya. Sangat tepat waktu karna hal ini sudah terjadi berulang kali sendari tadi, Taehyung sampai tidak keluar dari kamar berjam jam, takut takut Jimin kembali bermimpi buruk
"Baby.." Tehyung menyentuh tubuh Jimin tapi malah membuat sang empu meneriaki satu nama seseorang di luar kesadaran tanpa membuka mata, membuat Taehyung terdiam sejenak
"JEON JUNGKOOK TIDAKK!!! Chim tidak akan nakal! Hikss jangan bunuh chim.. Hiks hiks jangannn.." Jimin semakin berkeringat, wajahnya menjadi merah di seratai banjiran airmata yang keluar begitu deras dari mata tertutup Jimin. Tampaknya Jimin sangat ketakutan di balik balutan selimut tebal itu
"Baby.. Bangun baby bangun, ini daddy.. Kau aman disini, jangan takut" Seketika Jimin membuka mata kala suara Taehyung semakin keras masuk kegendang telinganya, ia langsung melihat ke arah Taehyung yang sudah tersenyum di hadapannya, langsung di peluk erat tubuh sang daddy guna meringankan ketakutan yang semakin membesar.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Will Always Be Mine [Vmin]
RomanceAnak manis yang kehilangan ingatan dan keluarganya karna sebuah tragedi.. Lalu bertemu dengan seseorang yang dingin dan sangat acuh terhadap semua hal.. Tapi semua jadi meleleh seiring berjalannya waktu.. ⚠warning⚠ BxB VMIN Mengandung unsur 18+ *...