Kalau enggak suka silahkan Exit!!! Nggak memaksa ataupun merintah untuk membaca Story Aneh milik Luna.
Sebelumnya, Luna minta maaf karena sedikit ada kesalahan teknis, dan terlambat Update.
Happy Reading
__________________
..
Suara soundtrack music mengalun indah yang berasal dari Laptop putih milik Hinata, Gadis itu sedang belajar di kamar bernuansa Ungu lembut miliknya, dengan hiasan lingkaran berwarna merah dan ada juga yang berwarna hitam.
Jam telah menunjukkan angka 09:55Pm, Si sulung Hyuuga menutup buku tugasnya dengan kelegaan ketika sudah rampung Ia kerjakan.
"Haaaaahhh" Hinata memejamkan matanya, Menikmati rasa nyaman saat punggung nya bersandar disandaran kursi, Lalu netranya melirik kesamping untuk mengetahui apa yang tengah dilakukan sesosok Lelaki yang tengkurap diatas ranjang Queen Size miliknya.
Sasuke terlihat fokus memainkan Game Online ber MMORPG, Ia memasang Earphone sehingga tak menyadari gadisnya kini menatapnya lembut, ditambah lelaki itu terlihat sangat fokus.
"Damnt! Kau bodoh sekali Dobe" Sasuke berujar dengan diakhiri decihan kesalnya. "Gunakan Ski-" Ucapan Sasuke terpotong saat merasakan tubuh nya dipeluk dari samping, Ia menoleh lalu mencium bibir Hinata sekilas sebelum melanjutkan permainan nya lagi.
"Aaarrrghh dia Kuat sekali, Kau mengatur ke level berapa Idiot?"
"Aku ingin menaiki levelku secepat mungkin!"
"Huh Equipmen ini lemah sekali, aku sangat menyesal telah membelinya, Ah spinaku terbuang begitu saja"
"Kau sepertinya payah dalam job mu Kiba" Gumam Sasuke seraya berusaha tetap terus fokus, ketika Sasuke merasakan Hinata yang naik di Punggung nya, saat itu Fokus Sasuke mulai pecah. Ditambah Hinata yang mulai memeluk lehernya.
Gadisnya ini benar-benar!
"Teme, Oi kenapa kau hanya diam disana brengsek?" Suara Naruto cukup keras sehingga dapat didengar oleh sosok yang memecahkan konsentrasi orang yang dipanggil 'Teme'.
"Sasuke, jangan bercanda! kita sedang Bossing!" Dan suara berikutnya benar-benar diacuhkan oleh sang pemilik Handphone yang kini tengah sibuk bersama kekasihnya sendiri.
Sasuke memutar posisinya menjadi terlentang, yang merubah posisi Hinata kini menduduki perut terawatnya.
Tangan Sasuke mengelus pipi merona Hinata lembut membuat Gadis bulan memejamkan matanya.Hinata terkekeh pelan mendengar seruan teman Sasuke "Kenapa berhenti?" Tanyanya kemudian.
"Hime kau yang membuatku berhenti, Belajarnya sudah selesai hm?" Sasuke memandang Hinata yang membuat gadisnya malah semakin tertawa.
"Aku baru saja selesai"
"Semuanya sudah selesai?"
"Ummm" Hinata membuka kelopak matanya. "Mau makan?"
.
.
Dapur Mansion Hyuuga yang biasanya jam segini sepi mulai diributkan dengan aktivitas dari si gadis Hyuuga yang tampak sibuk memotong-motong irisan tomat, sedangkan Sasuke sendiri sibuk memperhatikan apa yang dilakukan kekasihnya, Kedua tangan nya melingkar manis dipinggang ramping Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight In The Darknes
FanfictionCahaya Bulan tidak akan terlihat indah jika bukan karena kegelapan yang menyelimutinya. kau dan aku saling melengkapi. tanpa adanya Bulan yang bersinar, kegelapan tak akan dibutuhkan. kehadiran mu membuat hariku yang suram menjadi lebih berwarna dan...