Happy Reading
____________________
..
"Diberitahukan kepada seluruh murid baru, segera berkumpul di Aula utama untuk kembali melanjutkan kegiatan, sekali lagi-"
Para segerombolan murid baru yang berserakan di beberapa tempat kantin Sekolah mulai berjalan menuju tempat yang dipintahkan, tampak jelas ekspresi mereka ada yang tegang, ketakutan, senang, marah dan santai atau tidak terduli.
"Cepatlah Mitsuko! Kau lama sekali"
"Huh, capek banget nee. Kita bahkan hanya diberi waktu istirahat selama 15 menit" salah satu gadis remaja yang baru memasuki masa sekolah Senior high school menarik napas lelah, Ia bersandar dibahu sang teman yang berjalan seiringan dengan nya.
"Urusai, ini baru hari ketiga kita disini. Dan lihatlah! Kau sudah seperti nenek tua saja" Ujar teman Mitsuko, Ayade yang terlihat mengusap wajahnya frustasi.
"Huhhhh" Ia memejam mata lelah seraya mengangkat kepalanya kembali, gadis itu sedang merasa lelah tetapi teman nya dengan sangat tak tahu diri sama sekali tidak memberi dukungan.
Sungguh teman yang patut diceramahi.
Brugggh.
Tanpa sengaja Ia menabrak sesosok lelaki yang berjalan lawan arah dengan gadis itu.
Mitsuko, segera membungkukkan badan nya secara berulang kali.
"Ma-maafkan saya senpai, aku sungguh mi-minta maaf"
"Dasar Mitsuko" Ayade menggelengkan kepala pelan, matanya memandang Mitsuko yang masih membungkukkan tubuhnya sebelum melihat sang korban.
"..."
"S-s-senpai?" Karena tak kunjung dijawab, Mitsuko mendongakkan kepalanya. Saat itu juga kedua netra Mitsuko terbelalak kaget sangking terlalu syok, bahkan Ia sampai harus membekap mulutnya sendiri agar tidak berteriak kuat.
Sosok yang baru saja Ia tabrak tampak cuek seraya berjalan pergi menjauh, pancaran aura dingin dan tak bersahabat menguar jelas dari lelaki tersebut.
"Oiii Mitsuko! Oiiii" Ayade mengibas-ngibaskan telapak tangan kanan dihadapan Mitsuko "Mitsuko apa kau mendengarkan ku"
"Mitsu-"
"Kyaaaaaaaaaaaaaa"
Ayade tersentak kaget mendengar teriakan kuat Mitsuko, bahkan gadis berambut pink panjang itu sampai terduduk diatas tanah.
"Apa yang kau lakukan ha?"
"A-ayade, s-se-senpai tadi sangat tampan kan?" Mitsuko menatap Ayade berbinar, Ia bahkan tersenyum sangat lebar.
"Hmm" Gadis bernetra kuning itu hanya mengangguk, mungkin jika Ia tidak memiliki kekasih, dirinya akan sama-sama gila seperti Mitsuko.
"Dia benar-benar sangat tampan, Nee apakah dia Artis yang tidak aku kenal? Oooh Kami-sama, apalah dia jodohku?"
"Heii hentikan kegila-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight In The Darknes
FanfictionCahaya Bulan tidak akan terlihat indah jika bukan karena kegelapan yang menyelimutinya. kau dan aku saling melengkapi. tanpa adanya Bulan yang bersinar, kegelapan tak akan dibutuhkan. kehadiran mu membuat hariku yang suram menjadi lebih berwarna dan...