Kalau tidak Suka silahkan Exit~ Jangan lupa Vote dan Comment yah Minna-san karena itu semua gratis :3, tapi Luna tidak memaksa (^ω^).
Happy Reading
__________________
..
Byuuurr.
Suara air memenuhi ruangan club Renang, Hinata menghirup oksigen sebelun kembali menyelam untuk menuju akhir finish yang juga menjadi tempat Ia mulai.
Ketika telah menyampai pinggiran kolam renang, gadis bermanik bulan tersebut segera naik dan duduk disana, Ia menaikan kacamata renangnya diatas kepala agar pandangan Hinata tak memburam.
"Jangan paksakan dirimu!" Seseorang berjalan mendekati Hinata lalu ikut duduk disamping gadis itu.
"???"
"Dua minggu lagi kau akan ikut perlombaan disekolah ini kan?" Hinata mengangguk "Jangan paksakan dirimu! kau baru saja berenang hampir satu jam lebih tanpa berhenti"
"..."
"Hinata apa kau mendengarkan ku?"
Gadis Hyuuga menghela napas panjang "Aku mendengarmu Matsuri"
"Kalau begitu kau harus banyak istira-"
"Hinata!" Seorang lelaki bertubuh tinggi yang hanya menggunakan celana renang menghampiri. "Kau dipanggil pelatih"
"Ganbatte" Matsuri tersenyum dengan kepalan tangan, berusaha memberi teman seclub nya semangat. Hinata tanpa niat merespon, segera berdiri dan menuju tempat sang pelatih berada.
Kurama merupakan pelatih khusus Club renang, Lelaki dewasa yang telah berusia 27 tahun, dalam diam Kurama sempat menyukai Hinata, Tetapi Ia berusaha membunuh perasaan nya saat mengetahui status gadis manis itu.
Hinata mendengus kesal mendengar ceramahan Kurama, Ia sempat menatap para adik kelas nya yang berjumlah 16 itu sebelum kembali mendudukkan diri dikursi terdekat.
"Ingat Hinata! Jaga kesehatanmu baik-baik! Karena perlombaan ini bukanlah sembarang" Hinata hanya diam, suasana hatinya sedang buruk. Maka dari itu Ia lebih memilih diam dari pada bersuara yang mungkin saja bisa berakhir menjadi pertengkaran.
"Hinata-senpai" tiga perempuan adik kelas Hinata yang sudah memakai baju renang berjalan menghampiri.
"Kami kagum banget dengan Hinata-senpai"
"Umm benar, a-awalnya Aku dan teman-teman takut dan se-sedikit menyesal memasuki Club renang, tetapi melihat gaya renang Hinata-senpai dan ummm y-yahh semua usaha Hinata-senpai yang aku dengar, me-membuat kami semangat. Ka-kami i-ingin menjadi seperti Hinata-senpai, da-dan membuat Club renang terus dipandang" Penjelasan panjang dari adik kelasnya membuat tubuh Hinata menegang karena syok, Ia cukup terkejut dengan ucapan Adik kelas nya itu.
"Hinata-senpai, e-etto kurasa Kurama-sensei benar. Hinata-senpai harus banyak istirahat! A-aku yakin Hinata-senpai juga menanti perlombaan liar ini kan?"
Kebisuan Hinata membuat 3 perempuan didepan nya mulai merasa takut.
Hinata memejamkan matanya selama 5 detik lalu Ia berdiri disertai senyuman tipis.
"Kalian benar, aku sangat menyukai Berenang. Dan aku mencintai Club ini dan kalian" Ucapan Hinata membuat mereka bertiga tersenyum bahagia, serentak ketiganya mengangguk.
.
.
.
Ceklek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight In The Darknes
FanfictionCahaya Bulan tidak akan terlihat indah jika bukan karena kegelapan yang menyelimutinya. kau dan aku saling melengkapi. tanpa adanya Bulan yang bersinar, kegelapan tak akan dibutuhkan. kehadiran mu membuat hariku yang suram menjadi lebih berwarna dan...