Happy Reading
___________________
..
Hinata Pov.
Dalam keluarga Hyuuga aku merupakan anak pertama dari dua bersaudara, banyak orang yang mengatakan mereka sangat menyukai sikap kesederhanaan dan ramah yang aku miliki, begitu juga dengan diriku sendiri.
Semenjak kecil, Okaasan selalu mengajariku untuk saling menghormati, menyayangi dan sopan terhadap siapapun. Ia selalu mengingatkan kepadaku, aku nggak boleh sombong, membenci atau memamerkan kekayaan pada teman-teman, karena itu adalah sikap yang jelek dan tidak disukai Kami-sama terutama orangtuaku. Walaupun Kaasan tak mengatakan, aku juga tidak akan melakukan nya.
Aku benci pamer dan sombong, semua uang yang aku pakai bukan uangku, itu adalah uang yang diberikan orangtuaku, jadi apa yang harus aku pamerkan? Dan juga sombong untuk apa? Sombong karena aku kaya? Bodoh sekali, menurutku bersikap seperti itu sangat tidak berguna.
Di Dunia kita saling membutuhkan, bisa jadi ketika aku sombong ataupun membenci orang itu, suatu saat aku membutuhkan bantuan dan hanya orang itu yang ada.
Uchiha Sasuke, dia adalah lelaki super menyebalkan saat kami berdua masih kecil, ah tidak bahkan sampai sekarang. Dia sangat suka menganggu dan juga menjahiliku, berbagai macam cara Ia lakukan yang bisa membuat aku menangis karena kelakuan nya.
'Cengeng' adalah sebutan Sasuke sewaktu kami berdua berusia 4 sampai 7 Tahun, aku sering sekali berkelahi ataupun beradu mulut dengan nya. Terkadang pertengkaran kami sampai membuat Niisan dan Okaasan turun tangan.
Sasuke orang yang pendiam dan dingin terhadap orang lain, aku antara sedih dan senang melihat sifat nya itu. Yah senang karena Sasuke hanya memperhatikan aku, dan sedih karena Sasuke tidak memiliki banyak teman.
Sungguh! Bahkan teman nya bisa dihitung Jari.
Hari yang paling berharga untuk ku, saat Sasuke menyatakan perasaan nya padaku.
Jujur saja, aku sangat terkejut waktu itu. Ia yang baru pulang dari luar kota langsung mengatakan nya, aku sangat senang tentunya. Yah aku juga menyadari perasaanku pada Sasuke saat dia pergi keluar kota bersama keluarganya.
Untuk pertemuan antara aku dan Shion, itu juga hari yang spesial. Saat itu aku dan Sasuke baru memasuki Internasional High School. Aku bisa berkenalan dengan Shion berkat Naruto, sahabat nya Sasuke yang cukup akrab dengan ku, Karena Shion merupakan kekasih Naruto.
Gadis itu awal nya sedikit sombong dan cuek, hingga entah kapan kami berdua menjadi akrab dan berakhir persahabatan ini terjalin. Dia adalah gadis yang hebat dalam segala bidang praktek, tetapi lemah dengan teori, dan aku kebalikan nya.
Aku sangat mencintai Sasuke dan menyayangi Shion juga Naruto.
Ditambah, aku dan Sasuke sudah ditunangkan semenjak kami kecil, membuat ikatan itu menjadi kebahagiaan tersendiri diantara kita berdua.
-
-
-
Aku memeluk Shion begitu erat saat gadis itu baru saja memasuki ruang tunggu, yah hari ini sahabatku baru pulang dari Iwa, katanya Ia memiliki sedikit urusan disana sehingga harus absend selama 1 minggu.
Bukan hanya aku yang menunggu kedatangan nya, tentu saja ada Sasu-kun dan Naruto.
Setelah perbincangan kecil, kami berempat mampir di restaurant terdekat untuk mengisi perut.
Semenjak tadi, aku dan Shion terus menerus berpegangan tangan, sehingga aku sendiri tak menyadari raut cemburu dari Tunanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight In The Darknes
FanfictionCahaya Bulan tidak akan terlihat indah jika bukan karena kegelapan yang menyelimutinya. kau dan aku saling melengkapi. tanpa adanya Bulan yang bersinar, kegelapan tak akan dibutuhkan. kehadiran mu membuat hariku yang suram menjadi lebih berwarna dan...