[Chapter 11] Mitsunderstand II

2.2K 212 37
                                    

Happy Reading
_____________________
.

.

2 hari yang lalu.

"Haaaah, dasar Sasuke-kun! Selalu saja lupa membawa minuman nya" Hinata menggeleng pelan, Ia mengambil botol minum milik Sasuke sebelum berjalan keluar dari kelas XI-3.

Gadis itu membuka pintu gedung olahraga pelan, dari kejauhan Ia mendengar suara peluit yang menandakan tim Bola basket diistirahatkan.

Belum sempat Hinata memanggil Sasuke, kedua matanya menangkap sosok gadis berambut pirang yang membawakan Sasuke serta kawanan nya sebuah minuman kaleng yang segar.

"Waaahhh kau gadis yang baik, Ino"

"Segar sekalii"

"Hehehe, aku yakin kalian pasti lelah. Maka dari itu aku membelikan minuman Ion untuk menambahkan kekuatan" Ino tersenyum bangga.

"Dan ini khusus untuk Sasuke-kun, rasa tomat"

"Hn" Sasuke hanya diam, Ia ingin mengusir Ino, tetapi sebuah ucapan dari sang kekasih terngiang dibenak nya.

"Nee Saskey-kun, kau tidak boleh kejam begitu pada Ino-chan! Dia adalah gadis yang baik, ummm aku sudah tidak tahu bagaimana caranya untuk membalas kebaikan nya, aku harap Sasuke-kun juga ikut membantuku"

Menghela napas kesal, Sasuke menerima sodoran kaleng yang diberikan Ino.

"Sasuke"

"Hn?"

"Apa Hinata tidak datang? Biasanya dia yang membawakan untukmu kan" Naruto menatap Sasuke tajam, Ia merasa geram melihat tingkah Sasuke.

"Dasar bodoh!"

"Oi Sasuke" Suigetsu berjalan menghampiri "Aku kira kau bersama Hinata-chan, soalnya tadi aku berpapasan dengan nya dikoridor, tumben banget."

"..."

"Sasuke, ka-"

Ucapan Naruto terpotong oleh kalimat yang disampikan Ino "Hinata-chan? Hmmm dia tadi berpesan kepadaku, kalau dia mau mengejakan tugas, dan juga dia hanya ingin melihatmu untuk memastikan kalau Sasuke-kun sudah minum" Ino berujar santai, mengabaikan tatapan curiga yang diberikan Naruto.

.

.

.

Dikoridor, Hinata yang ingin mengembalikan buku dikantor Guru menghentikan langkah pelan nya saat melihat sang kekasih sedang berjalan bersama Ino. Ia tersenyum manis, kembali melanjutkan langkah untuk menyapa dua orang yang Ia sayangi, terlihat mereka sedang membincangkan sesuatu yang cukup penting.

"Sas-"

"Baiklah, nanti malam yah. Aku menunggumu!"

"Hn"

"Jangan Lupa lagi! Kau benar-benar manusia pelupa yang harus sering kuingatkan" Ino mengeleng pelan, bibirnya mengukir senyuman penuh bahagia.

Moonlight In The DarknesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang