[Chapter 16]

3.9K 223 53
                                    

Happy Reading
___________________

Sasuke tersenyum tipis begitu melihat garis kemenangan terlihat didepan mata, Ia semakin menginjak gas lebih dalam tetapi sebuah mobil Sport Merah melewati mobil Sasuke dengan mudah. Lelaki itu terdiam seribu bahasa, seakan tidak mempercayai apa yang baru saja Ia lihat.

"Pemenang dari pertandingan ini adalah..." mata Onyx Sasuke terpejam.

Hime maafkan aku.

"Kimimaru Haruko" Sang Juri berseru senang menyebut nama pemenang dipertandingan kali ini, keputus asaan dirasakan oleh Bungsu Uchiha, Ia keluar dari dalam mobil sebelum memberi tatapan tajam pada Kimi.
Lelaki itu tersenyum penuh kemenangan disertai pandangan mengejek yang terarah pada Sasuke, aura diantara mereka sangat kental dan tak bersahabat, begitu sama dengan tatapan yang dilempar seakan dapat menjatuhkan lawan dalam bentuk apapun.

"Kau lihat? Kemenangan berada digenggamanku Sasuke"

"Tsk" Kimi berjalan mendekati Sasuke, kedua tangannya memasuki saku celana jeans hitam, menyeringai sinis lalu berhenti melangkah ketika berada disebelah Sasuke. Mengabaikan segala perkataan pujian, atau teriakan ucapan selamat "Kau harus menyerahkan Hinata padaku"

"Tidak semudah itu!" Sasuke melirik Kimimaru tajam, Jika bukan karena mereka berada ditengah kerumunan para penonton, sudah diyakinkan lelaki itu dihajar Sasuke habis-habisan sekarang juga. Wajah Hinata melintasi benak Sasuke, Ia seharusnya tidak terlalu bodoh menuruti keinginan Kimi, lihat hasilnya! Sasuke merasa kehilangan Hinata ketika kekalahan menguasai hati kecil Bungsu Uchiha.

Sasuke terlalu bodoh! Bajingan Brengsek yang keras kepala dan selalu tidak mendengar perkataan Teman bahkan Gadisnya sendiri.

Suasana semakin mencengkam dan buruk, Kawanan Sasuke mengusir para Penonton, mereka hanya tak ingin Image dari Sasuke hancur begitu saja, terutama mengenal Aura mengerikan yang menguar dari tubuh lelaki pemilik mata elang.

Kimi terkekeh, menepuk Bahu Sasuke pelan dan berjalan pergi meninggalkan "Jangan halangi aku untuk mendekati Hinata! Kau mengertikan?"

"..."

"Sasuke-kun" Teriakan dari seorang gadis yang sangat familiar ditelinga dua Pangeran Driver, menghentikan langkah Kimi juga membuat Sasuke menoleh.

Greb.

Hinata memeluk Sasuke erat, Ia tersenyum bahagia sehingga Sasuke bingung dibuatnya. Apa Hinata senang Sasuke kalah?

"Aku sangat senang kau baik-baik saja Sasuke-kun, Kau tidak terluka kan?" Mata bulan Hinata terlihat khawatir, Sasuke terkekeh lalu membawa Hinata kedalam pelukan hangatnya.

"Kenapa kau malah tertawa" Hinata berujar kesal, Ia memeriksa tangan dan wajah Sasuke, mengabaikan tatapan dari Lelaki itu yang meminta perhatian dari Hinata.

"Hime"

"Syukurlah kalau kau tidak terluka, aku sangat mencemaskanmu Baka nee!"

"Hime"

"Kau tau, aku sangat takut saat melihatmu ketika berbelok ditikungan tajam mengerikan"

"Hime!" Sasuke menangkup wajah Hinata, berusaha mencegah ucapan Gadisnya.

"Kau memang hebat Saskey, seharusnya aku mempercayaimu" suara Hinata terdengar merendah, terselip rasa bersalah disana.

Moonlight In The DarknesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang