Mausoleum Chapter Tiga Puluh Sembilan: Till The End. I Still...

4.9K 487 76
                                    

[ENDING]

“Kau menahan seranganmu, Eyre?” Suara Haori terdengar dari balik kepulan asap yang mengepul. Sasuke menerka-nerka dimanakah gerangan letak posisi Haori sekarang. Sebab, dia tengah dikepung oleh kabut yang membatasi pandangan. Lalu dia teringat, mengubah panahannya kembali menjadi pedang, kemudian membuat gerakan memutar untuk menebas dan mengusir kabut.

The wave air, blizzard!”

Wush

Kabut berterbangan dan seketika pemandangan yang terhalau pun kembali jelas. Namun Sasuke tak menemukan Haori dimanapun.

“Kau mencariku?”

Belum sempat Sasuke menoleh dan mengindari ayunan pedang Haori, blue light the morning sword berhasil menggores lengannya. Sasuke mendesis, mencari keberadaan Haori didalam kecepatan gadis itu berpindah.

“Kau lemah, Phobos. Oleh sebab itu kau gagal mengurungku di Mausoleum.”

Satu sayatan kembali bersarang dipipi Sasuke, dan dia masih belum menemukan posisi Haori bagaimanapun cepatnya mata elangnya mencari-cari.

“Kau gagal melawan Kaisar, padahal aku bisa belajar membalas perasaanmu jika kau masih mau membuka sedikit kesempatan.

Kaki, lengan kiri, punggung, perut. Haori sukses menghilang seperti memiliki kecepatan berpindah yang mengerikan.

“ARGH!”  Kali ini ditambah sayatan didekat jantungnya, cukup dalam. Dan Sasuke secara naluriah menjatuhkan pedangnya untuk menutupi sekaligus mengobati luka menganga pada daerah dadanya.

“Dan karena itu, kau dan gadis yang kau cintai kuhukum. Aku pendendam, Eyre. Sebelum kau mati menderita ditanganku, aku tak akan berhenti menyiksamu.”

Sialan, pandangan Sasuke memburan akibat peluh yang mengucur deras dari keningnya. Napas Sasuke tersengal, kakinya mulai lemah, tak mampu menahan berat badannya.

Saat Sasuke akan jatuh terduduk akibat segala luka yang dia terima, Haori muncul bak sebuah kepulan asap putih yang tersebar lalu mengumpul, menampakkan sosok Haori yang tertawa meremehkan. Tangannya terulur menyentuh dagu Sasuke, dan Sasuke hanya bisa menatapnya bengis dan berharap dapat mempermainkan Haori sama dengan apa yang gadis biadab itu lakukan kini.

Mantra apa yang Haori gunakan hingga Sasuke tak bisa menemukan gerak Haori saat berpindah tempat. Halt time? Bukan, karena Sasuke masih sanggup bergerak saat sayatan demi sayatan melukai dirinya. Lalu apa? Sesuatu yang bisa mendahului pergerakan Sasuke?

Atau jangan-jangan itu ... mantra yang membuat Haori tujuh detik lebih dulu ke masa depan untuk menyerangnya?

Sasuke mengerang saat dengan susah payah dia mengambil pedang yang tergeletak tiga puluh centimeter darinya. Setelah dapat, Sasuke segera mengayunkannya pada sosok Haori yang berdiri angkuh dihadapannya.

Namun sama seperti yang Sasuke perkirakan, Haori hanya seperti gumpalan awan yang dia tebas. Lalu menguap bagai air yang terkena panas.

Hipotesisnya benar soal mantra yang membuat Haori tujuh detik lebih dulu ke masa depan darinya. Mantra gila yang hanya bisa digunakan oleh garis keturunan Zeus, si Kaisar langit.

Lalu Haori muncul dihadapan Sasuke dengan jarak lima meter jauhnya, mata biru itu menatap dengan penuh makna, seperti ada luka, kesedihan, kekecewaaan, dan juga ... dendam yang kenatara.

Sasuke menggenggam gagang the dark night sword dengan sekuat tenaga. Menjadikannya tumupuan untuk membantunya berdiri, terhuyung, Sasuke mencoba bangkit lagi lalu berhasil.

Mausoleum [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang