Muchlis POV
Ku terkejut, dan marah dg apa yang ku temukan, ternyata selama ini Hera membohongiku, aku kira Nia itu adalah anakku. Tapi ternyata. Ku menangis, marah jadi satu. Ini mungkin karma untukku, karena aku menyakiti Bobby, harus ku selesaikan hari ini juga. Tak lama kemudian Hera pulang, ku serahkan sebuah map, dan Hera kaget dan pucat, ku minta penjelasannya, dia tergagap, tapi menceritakan semua.
Fix dia TDK pernah mencintaiku, dan Nia BKN ankku. Ku putuskan untuk menceraikan nya. Saat Hera mau pergi dr rmh, bertepatan dg Bobby plg skolah, dia kaget, Krn kami sedikit cekcok. Aku duduk di sofa, dan Bobby mendekati ku.
"Om..." Ku diam, senang rasanya dia panggil aku.
"Ada apa ini om.. om dan Tante serius ingin cerai" aku mengangguk pelan
"Ini Krn Bobby y om? Krn Tante tau tentang hubungan kita"
"Yang pasti BKN itu, ada mslh lain, nanti om akan cerita sama Bobby" dia diam, menatapku heran. Ku bangun dan berdiri di depannya, ku menciumnya, dan Bobby lari ke kamarnya. Bobby blm memaafkan ku, aku akan menunggunya, Krn skrg aku LG mengusahakannya. Tak lama hp ku berbunyi, tanda pesan masuk.
"Om dmn? Andi sendiri dirmh, om bisa kesini nggk tolong andi?" Isi pesan itu, aku keluar rmh, sblmnya aku pamit pada Bobby. Ku lajukan mobilku, menuju rmh Andi.
Aku butuh seseorang, dan Andi tiba2 menghubungiku, tak lama ku sampai DPN rmhnya. Dan ku ketok pintunya.Andi POV
Om Muchlis dah sampai, ku buka pintu rmhku, langsung ku peluk dia.
"Tutup pintu ntr ada orang"seruku
Dia tersenyum,
"Ada apa ndi? Mau minta tolong apa?"
Dia menggandeng tanganku, dan menyuruhku duduk di sofanya, lalu dia duduk di pangkuanku.
"Andi minta dijagain sm om"manjax
"Emang orang tuamu kmn?"
"Mereka keluar kota om, lusa baru balik, Andi takut"
Ku tak menjawabnya, kebetulan hari ini Jumat, bsk libur, gpplah nginep disini, pikirku. Andi menyandarkan kepalanya ke bahuku, dan tanganx memeluk leherku, dengan dia dipangkuan ku. Ku ambil rokok ku, dan ku nyalakan.
"Om ngerokok"
"Iya syg.. knp?Andi g suka?"
"Suka kok om.." Andi menatapku sayu... Ku tau apa yg dia inginkan. Ku cium bocah itu, ku lumat bibirnya, dia membalas pagutanku.
"Om..."
"Ya syg.."
"I love u"
Ku tak menjawab, ku kembali melumatnya. Ku mainkan semua tubuhnya, dia mengerang, dia mendesah, aku menikmati anak ini. Dia membuka celanaku, dan memasukkan kontolku ke mulut mungilnya, hangat kurasa, dia terus menyedot dan mengulumnya. Aku menganga, menahan semua hasrat ku. Dia menaiki kontolku dan mendudukinya. Pelan dan pasti, dia menggoyang pantatnya, naik turun, kiri kanan... Membuatku merem melek. Sambil ku lumat pentilnya kiri kanan dia smkin menjadi, nikmat sekali. Keringat kami, dia mengerti yg ku inginkan. Ku lumat bibirnya. Kami orgasme... Mencapai puncak. Dia memelukku.
"Om... Kok g jawab"
"Apa ndi"
"Kan Andi blg cinta sama om"
Aku memilih jujur.
"Ndi... Bukannya om GK mau, om SDH pnya kekasih, dan om TDK bisa meninggalkan dia"
"Tapi Andi jg syg sm om"
"Trs om hrs gmn..."
"Gpp om pnya kekasih... Tapi ijin Andi utk menyayangi om jg"
"Trs KLO ketahuan gmn"
"Tenang om... Ini rahasia kita... Kapanpun om mau dan ada kesempatan, temui AQ..."
Anak ini begitu tulus, ku cium keningnya.
"Baiklah, tp Andi harus ngerti kalau om jarang menghubungi Andi,"
"Siap om.."
Dan kami kembali bercinta, ku lupakan sejenak mslhku, ku matikan hp ku, ku menemani Andi sekaligus menikmatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CeritaKu
Romancesebuah pengalaman dari seorang anak umur 14 tahun yang digagahi oleh tetangganya di sebuah desa, dimana hal itu membuat si anak menjadi ketagihan, dan dimulainya hubungan terlarang diantara mereka. Dan hubungannya berakhir dg perselingkuhan, beberap...